EFEK SEGERA APLIKASI KINESIOTAPING PADA LUAS GERAK SENDI PERGELANGAN KAKI DAN SPASTISITAS OTOT PLANTAR FLEKSOR SUBYEK STROKE

Main Author: Agustin Silfi Rahayu, 011228166303
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/71024/1/PPDS.IFR.%2009-18%20Rah%20e%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/71024/2/PPDS.IFR.%2009-18%20Rah%20e.pdf
http://repository.unair.ac.id/71024/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Stroke merupakan gangguan neurologis oleh karena kelainan peredaran darah otak menimbulkan gejala sindroma Upper Motor Neuron yang salah satunya berupa spastisitas. Spastisitas sulit diatasi dan bisa menyebabkan kecacatan. Spastisitas otot plantar fleksor pada penderita stroke yang tidak ditangani menyebabkan limitasi luas gerak sendi pergelangan kaki yang berpengaruh pada pola jalan. Kinesio taping (KT) adalah modalitas terapi fisik yang bisa menurunkan spastisitas dan tonus otot yang abnormal melalui mekanoreseptor dan feedback proprioseptif tanpa membatasi luas gerak sendi. Tujuan : Mengetahui efek aplikasi KT pada perubahan luas gerak sendi (LGS) pergelangan kaki dan spastisitas otot plantar fleksor pada subyek stroke yang diukur setelah 30 menit dan 24 jam aplikasi KT Desain Penelitian : Eksperimental pre-post study terhadap 13 subyek stroke dengan spastisitas otot plantar fleksor (otot gastrocnemius). Aplikasi KT menggunakan pola Y tunggal teknik inhibisi dan regangan 25% di atas otot gastrocnemius. Pengukuran LGS dan spastisitas dengan Modified Ashworth Scale (MAS) dilakukan sebelum dan setelah 30 menit dan 24 jam aplikasi KT. Hasil : Terdapat peningkatan LGS pergelangan kaki yang bermakna (p<0,05) setelah 30 menit dan 24 jam aplikasi KT, serta terdapat penurunan MAS otot plantar fleksor yang bermakna (p<0,05) setelah 24 jam aplikasi KT. Kesimpulan : Aplikasi KT dengan teknik inhibisi Y tunggal pada otot plantar fleksor dapat meningkatkan LGS pergelangan kaki pada subyek stroke yang diukur setelah 30 menit dan 24 jam aplikasi KT, serta menurunkan spastisitas otot plantar fleksor subyek stroke setelah 24 jam aplikasi KT.