PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PROBIOTIK PADA PAKAN DAN AIR BUDIDAYA TERHADAP BERAT DAN PANJANG IKAN BANDENG (Chanos chanos) SELAMA MASA PEMELIHARAAN ENAM PULUH HARI

Main Author: THASYA RASYIDAH SIRADJ, 081311433085
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/71007/1/KKC%20KK%20MPB.08-18%20Sir%20p%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/71007/2/KKC%20KK%20MPB.08-18%20Sir%20p%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/71007/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi pemberian probiotik pada pakan dan air budidaya terhadap pertumbuhan ikan bandeng (Chanos chanos). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan faktorial 2x2, faktor pertama merupakan frekuensi pemberian probiotik pada pakan (satu kali sehari dan dua kali sehari) dan faktor kedua merupakan pemberian probiotik terhadap air budidaya (ada pemberian probiotik dan tidak ada pemberian probiotik). Variabel yang diukur adalah panjang dan berat akhir ikan bandeng dan juga nilai konversi pakan (FCR) pada masing-masing perlakuan. Data panjang dan berat ikan bandeng kemudian dianalisis menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov Test dan uji homogenitas Levene Test yang kemudian dilanjutkan dengan uji ANOVA, uji Duncan untuk analisis berat ikan bandeng, dan uji Brown-Forsythe, uji Games-Howell untuk analisis panjang ikan bandeng dengan nilai signifikansi 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi pemberian probiotik pada pakan sebanyak dua kali sehari dan juga pemberian probiotik pada air budidaya merupakan frekuensi paling efektif dalam pertumbuhan berat dan panjang ikan bandeng, dengan rerata akhir berat 3.365 ± 0.918 gram/ekor dan rerata akhir panjang 4.62 ± 0.092 cm/ekor. Nilai konversi pakan terendah didapatkan dari kelompok perlakuan P3 dengan nilai 2.36.