HUBUNGAN ANTARA KADAR high sensitivity-C REACTIVE PROTEIN (hs-CRP) TINGGI DAN GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF YANG DI UKUR DENGAN MoCA INA PADA PASIEN LANSIA DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RSUD DR.SOETOMO SURABAYA
Main Author: | Fairus, 011228036304 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/70765/1/PPDS.%20NEU.%2001-18%20Fai%20h%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/70765/2/PPDS.%20NEU.%2001-18%20Fai%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/70765/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar Belakang dan Tujuan C-reactive protein merupakan penanda proses inflamasi dan penyakit vaskuler. Kadar hs-CRP tinggi berhubungan dengan kerusakan jalur frontal-subkortikal sehingga mempengaruhi fungsi kognitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kadar hs-CRP tinggi dan gangguan fungsi kognitif yang di ukur dengan MoCA-INA pada pasien lansia dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Metode Studi kasus kontrol dilakukan pada 90 pasien lansia dengan DM tipe 2 yang datang ke Poliklinik Endokrinologi dan Poliklinik Geriatri RSUD Dr Soetomo sejak Desember 2017 hingga Januari 2018. Subyek penelitian dievaluasi fungsi kognitifnya dengan pemeriksaan Montreal Cognitive Assessement Versi Indonesia (MoCA-INA) kemudian dibagi menjadi kelompok kasus dan kelompok kontrol. Setelah itu subyek dilakukan pengambilan darah lengkap dan kadar hs-CRP. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil Didapatkan 90 subyek penelitian yang terbagi menjadi 45 subyek dalam kelompok kasus (29 perempuan, 16 laki-laki) dan 45 subyek dalam kelompok kontrol (26 perempuan, 19 laki-laki). Kadar hs-CRP tinggi terdapat pada 30 (66,7%) orang pada kelompok kasus dan 28 (62,2%) orang pada kelompok kontrol. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar hs-CRP tinggi dengan fungsi kognitif dimana nilai p = 0,660 dan OR sebesar 1,214 (CI 95%, 0,512 – 2,882). Kesimpulan Tidak ada hubungan antara kadar hs-CRP tinggi dan fungsi kognitif yang di ukur dengan MoCA-INA pada pasien lansia dengan DM tipe 2 di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.