ANALISIS SISTEM AKUNTANSI KREDIT YASA GRIYA PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG SURABAYA PEMUDA

Main Author: DENA NADA PUSPITA, 151410613027
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/70750/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/70750/2/FV%20A%2013-18%20Pus%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/70750/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • 1. Fungsi yang terlibat dalam proses Kredit Yasa Griya pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. adalah fungsi relationship management, fungsi analyst comercial loan, fungsi risk management, fungsi commercial small and medium lending head unit, fungsi risk management head unit, fungsi deputy branch manager (DBM), fungsi branch manager, fungsi transaction processing, fungsi dokumen, dan fungsi accounting and control. Dengan demikian, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. telah memiliki pemisahan tugas dan wewenang yang jelas serta menjalankan praktik yang sehat. Dalam prakteknya setiap fungsi atau bagian menjalankan tugas dan wewenang secara terampil, cepat serta tanggap sehingga proses kredit yasa griya dapat terselesaikan secara efektif. 2. Perusahaan melakukan pemeriksaan atas kebenaran dokumen persyaratan pengajuan kredit oleh fungsi relationship managemnet dengan cara survey lapangan atau yang disebut dengan On The Spot. 3. Kelayakan serta besaran jumlah kredit ditentukan mengunakan analisis 5C oleh fungsi analyst comercial loan dan fungsi risk management. 4. Pencatatan kredit dilakukan oleh commercial small and medium lending unit selaku pemroses persetujuan kredit, transaction processing selaku pencair kredit, serta accounting and control selaku pembuat laporan keuangan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. terkait sistem dan prosedur Kredit Yasa Griya pada perusahaan dapat dikatakan baik. Hal ini dikarenakan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. telah memiliki pengendalian internal yang cukup memadai sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dan kecurangan.