Daftar Isi:
  • Setiap individu memiliki kesadaran akan kebutuhan spiritual, hal ini adalah dampak dari adanya jiwa di dalam diri manusia. Kebutuhan terhadap spiritualitas dapat didapatkan dari berbagai jalan dimana salah satunya adalah agama. Dalam proses pemenuhan kebutuhan spiritualitas melalui agama, beberapa individu kemudian mendalami agama islam dan akhirnya memilih memeluk islam sebagai tuntunan hidup mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku penemuan informasi dikalangan muallaf di Masjid Al Falah Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori Information Search Process yaitu adanya Insiasi, Seleksi, Eksplorasi, Formulasi, Koleksi dan Presentasi dalam setiap proses penemuan informasi dikalangan muallaf. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan jumlah responden 30 orang. Individu yang memutuskan memilih berpindah ke agama islam dari keyakinan sebelumnya disebut muallaf. Jumlah muallaf di Indonesia padatahun 2016 tercatat sebanyak 2491 orang .Terdapat kenaikan sekitar 5-6 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat mengingat pada saat ini banyak kajian mengenai islam. Sedangkan jumlah muallaf yang melakukan ikrar di masjid Al Falah Surabaya pada tahun 2017 tercatat sebesar 161 orang. Hasil dari penelitian yang dilakukan pada muallaf mendapati adanya keterlibatan setiap tahapan Information Search Process dari perilaku penemuan informasi dikalangan muallaf yang tercatat dan aktif dilembaga kajian muhtadin Masjid Al Falah Surabaya. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa dalam proses penemuaninformasi, muallaf di Surabaya memulai penemuan informasi dari adanya dorongan untuk kebutuhan untuk menjadi seorang muslim yang baik yang kemudian mendorong muallaf untuk melakukan pencarian informasi melalui saluran informasi yang dianggap sesuai dengan kebutuhan informasinya. Rasa puas dan membagikan informasi yang telah ditemukan pada sesama muallaf merupakan hasil akhirdari proses penemuan informasi yang menggantikan rasa gelisah dan bingung pada awal proses penemuan informasi