HUBUNGAN BEBAN PENGASUHAN DENGAN KUALITAS HIDUP CAREGIVER KELUARGA PENDERITA SKIZOFRENIA DI RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG

Main Author: BAYU TRIANTORO, 131611123075
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/70718/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/70718/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/70718/
Daftar Isi:
  • Keluarga sebagai caregiver penderita skizofrenia mengalami beban berupa gangguan fisik, emosional dan finansial karena perilaku abnormal pasien, disfungsi sosial serta ketidakmampuan untuk menghidupi dirinya sendiri. Akibat beban yang mereka alami, caregiver skizofrenia menunjukkan gejala depresi dan kecemasan yang tinggi hingga mempengaruhi kualitas hidup. Penurunan kualitas hidup yang dialami oleh caregiver keluarga dalam merawat penderita skizofrenia, pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas perawatan pada penderita skizofrenia. Metode: Rancangan penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan menggunakan data kuantitatif. Sampel sejumlah 222 caregiver keluarga penderita skizofrenia yang berkunjung di Poliklinik kesehatan jiwa RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang dan didapatkan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh dari kuesioner Zarit Caregiver Burden Questioanire dan Schizophrenia Caregiver Quality of Life kemudian dianalisis dengan uji statistik korelasi Spearman Rho. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara beban pengasuhan dengan kualitas hidup (p=0,00) pada nilai signifikansi 0,05. Koefisien korelasi r=-0,799. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat dengan arah negatif, sehingga semakin tinggi beban pengasuhan yang dirasakan semakin rendah kualitas hidup yang dialami oleh caregiver keluarga penderita skizofrenia. Diskusi: beban pengasuhan terkait erat dengan kualitas hidup caregiver keluarga, dengan mengidentifikasi beban yang dihadapi diharapkan caregiver dapat mengakomodasi sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya, yang secara tidak langsung dapat mempertahankan perawatan optimal dan kualitas hidup penderita skizofrenia.