APLIKASI REGRESI UNTUK MENGIDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH KASUS PENDARAHAN SAAT PERSALINAN (Studi Perbandingan Regresi Poisson dan Regresi Binomial Negatif)

Main Author: RACHMAH WAHYU AINSYAH, 101511123018
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/70707/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/70707/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/70707/
Daftar Isi:
  • Regresi poisson adalah teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis variabel respon berbentuk diskrit dan berdistribusi poisson. Kondisi overdispersi sangat sering terjadi pada data dengan distribusi poisson. Untuk mengatasi overdispersi dapat digunakan regresi binomial negatif. Menurut SDKI 2012 penyebab utama kematian ibu adalah pendarahan, eklamsi/preeklamsi dan infeksi. Kasus pendarahan rentan terjadi pada saat persalinan. Jenis penelitian ini adalah analitik observarional dengan menggunakan data sekunder yang bersumber dari SDKI 2012. Dengan kriteria pengambilan sampel dengan indeks kekayaan menengah ke bawah dan berdomisili di wilayah Sumatra, Jawa dan Bali didapatkan responden sebanyak 381. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua variabel terbukti mempengaruhi jumlah kasus Pendarahan saat persalinan. Varibel riwayat komplikasi kebidanan p value 0,013 dan OR sebesar 1,878 kali. Variabel konsumsi tablet tambah darah dengan hasil uji statistik menghasilkan p value 0,022 dan OR sebesar 1,637 kali. Regresi binomial negatif lebih baik dalam mengatasi masalah overdispersi dibandingkan dengan regresi poisson, terbukti dengan uji deviance yang menghasilkan nilai 0,255. Pemilihan model terbaik dalam penelitian ini didasarkan pada uji parsial dengan kriteria AIC dan BIC yang paling kecil. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa masalah overdispersi dalam regresi poisson dapat diatasi dengan regresi binomial negatif. Pada wilayah Sumatra, Jawa dan Bali riwayat komplikasi kebidanan dan konsumsi tablet tambah darah perlu diperhatikan untuk menurunkan jumlah kasus Pendarahan saat persalinan