TUGAS DAN PERAN UNIT LOAN SERVICE DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK KANTOR CABANG SURABAYA

Main Author: AR-RIZKY MAHMUD BUNAYA, 151410913023
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/70671/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/70671/2/FV%20PBK%2006-18%20Bun%20t.pdf
http://repository.unair.ac.id/70671/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • BTN merupakan lembaga keuangan bank dan mempunyai visi yaitu menjadi bank yang terkemuka dalam pembayaran perumahan. Visi tersebut telah tercapai, BTN menjadi market leader pada kredit pembiayaan perumahan di Indonesia. Dibalik itu terdapat unit yang memegang peranan yang sangat penting terhadap proses pemberian kredit pemilikan rumah tersebut, yaitu unit Loan Service. Unit tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam proses pemberian kredit, proses tersebut dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu tahap pengenalan produk, syarat-syarat pengajuan kredit, tahap wawancara, analisa data, akad kredit dan tahap pengarsipan data. Adapaun prinsip-prinsip dari proses pemberian kredit 6C yaitu Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition of Economy, dan Constraint. Dalam kondisi riil, unit Loan Service hanya menggunakan 3 dari 6 prinsip proses pemberian kredit. Tiga prinsip tersebut adalah Character, Capacity, dan Collateral. Prinsip-prinsip tersebut dinilai sudah cukup untuk menjadi tolak ukur pemberian kredit. Hal tersebut dikarenakan, kredit pemilikan rumah merupakan kredit konsumtif dan tidak dinilai terlalu beresiko, agunan berupa sertifikat tanah dan bangunan serta hak guna bangunan yang diberikan dinilai cukup aman, kredit pemilikan rumah merupakan program bersama antara BTN dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat guna menjalankan program Sejuta Rumah, dan alasan yang terakhir karena tidak semua nasabah memenuhi target 6C, sedangkan BTN juga mempunyai target yang harus dipenuhi setiap tahun.