FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PENELEH KOTA SURABAYA

Main Author: QUEEN AZIZAH, 101511123080
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/70648/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/70648/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/70648/
Daftar Isi:
  • ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa pemberian makanan atau minuman lain. Anjuran WHO untuk pemberian ASI eksklusif diberikan sejak anak berusia 0 – 6 bulan. Cakupan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Peneleh termasuk kategori rendah di Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, intrument penelitian adalah kuesioner. Sampel penelitian sebanyak 55 ibu menyusui yang memiliki bayi dengan usia 6-12 bulan. Pengumpulan data dilakukan melalui data primer dan sekunder. Variabel yang diteliti adalah usia ibu, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, dukungan suami, pengaruh promosi susu formula, dukungan tenaga kesehatan, status kesehatan ibu, dan sosial budaya. Hasil dari penelitian menunjukkan sebagian besar subjek penelitian berusia 20-35 tahun, berpendidikan Sekolah Dasar, berpengetahuan baik tentang ASI eksklusif, berstatus ibu rumah tangga, tidak mendapat dukungan suami dalam memberikan ASI eksklusif, tidak terpengaruh promosi susu formula, mendapat dukungan dari tenaga kesehatan, tidak memiliki riwayat penyakit, menganut budaya untuk memberikan makanan tambahan pada bayi selain ASI. Hasil analisis uji pengaruh, variabel yang secara signifikan mempengaruhi pemberian ASI eksklusif adalah dukungan suami (p value=0,00), sosial budaya (p value=0,00), dan pekerjaan Ibu (p value=0,03), Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian ASI eksklusif semakin meningkat apabila ibu mendapat dukungan suami, tidak menganut kebiasaan/budaya pemberian makanan selain ASI, dan tetap mempertahankan ASI eksklusif meskipun ibu bekerja. Saran: pendekatan kepada tokoh masyarakat yang menjadi key person dalam penyuluhan kesehatan, mengoptimalkan kelas ibu hamil dan Posyadu Lansia dengan parenting kelas tentang keuntungan ASI eksklusif dan kerugian tidak ASI eksklusif, mensosialisasikan cara mempertahankan kualitas dan kuantitas ASI dan cara penyimpanannya jika ibu bayi bekerja