FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSJ DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Main Author: | ANGGUN WAHYU WIDORETNO, 101511123067 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/70618/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/70618/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/70618/ |
Daftar Isi:
- Perawat kesehatan jiwa berisiko mengalami stres kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan tingkat stres kerja perawat di Instalasi Rawat Inap RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang dan menganalisis faktor – faktor yang berhubungan dengan stres kerja yang terjadi. Penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Sampelnya adalah 159 orang perawat yang ditentukan dengan metode proporsional random sampling. Data dikumpulkan dengan mengukur stres kerja dengan menggunakan Psychiatric Nurse Job Stressor Scale (PNJSS) dan dianalisa dengan menggunakan uji Chi Square dan Spearman. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa 53,5% perawat mengalami stres kerja ringan dan 46,5 % mengalami stres kerja sedang. Ada hubungan antara umur (p=0,026), jenis kelamin (p=0,032), status pernikahan (p=0,000), masa kerja (p=0,047), kemampuan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan (p=0,000), sikap pasien terhadap perawat (p=0,000), sikap perawat terhadap perawatan yang dilakukan (p=0,000) dan komunikasi (p=0,000) dengan stres kerja. Tapi tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan (p=0,374) dan jabatan (p=0,390) dengan stres kerja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hampir setengah dari perawat mengalami stres kerja sedang, namun hal tersebut tidak mempengaruhi produktivitas. Untuk mengurangi stres kerja dapat dilakukan kegiatan outbond dan mengadakan pelatihan keperawatan secara rutin dan menyeluruh