HUBUNGAN KADAR DEBU TOTAL, VENTILASI DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KONDISI FAAL PARU PADA PEKERJA BAGIAN BUBUT DI CV. X YOGYAKARTA
Main Author: | HUJATUL KALAMILLAH, 101511123031 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/70617/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/70617/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/70617/ |
Daftar Isi:
- faal paru tersebut dapat berkaitan dengan penyakit fibrosis paru. Salah satu penyebab fibrosis paru pada pekerja adalah logam aluminium. Industri cor logam alumium merupakan salah satu industri yang menghasilkan debu alumunium. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar debu total, ventilasi dan karakteristik individu dengan kondisi faal paru pada pekerja bagian bubut di CV. X Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan kuantitatif, dan dengandesain crossectional. Sampel penelitian adalah total populasi pekerja bagian pembubutan di CV. X Yogyakarta sebanyak 16 pekerja. Pengumpulan data meliputi pengukuran faal paru, pengukuran kadar debu total, pengukuran ventilasi, pengukuran tinggi badan dan berat badan, wawancara dengan kuesioner, serta observasi penggunaan APD masker. Analisis data menggunkan metode crosstab dan koefisien kontingensi. Hasil penelitian menunjukkan 19% pekerja bagian bubut mengalami gangguan faal paru berupa restriksi ringan. Kadar debu total pada bagian bubut berada di bawah NAB yang telah ditetapkan. Ventilasi ruangan bubut bagian barat belum memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Hasil analisa menunjukkan ventilasi (0,433) dan kebiasaan merokok (0,527) memiliki kuat hubungan yang cukup kuat. Penggunaan APD masker (0,618) memiliki kuat hubungan yang kuat. Masa kerja (0,267) dan status gizi (0,349) memiliki kuat hubungan yang rendah. Usia (0,158) memiliki kuat hubungan yang sangat rendah.Kadar debu total dan lama paparan tidak berhubungan dengan kondisi faal paru. Pekerja diharapkan selalu menggunakan APD masker dengan benar dan menghentikan kebiasaan merokok. Pihak perusahaan sebaiknya menyediakan ventilasi yang baik bagi pekerja.