RANCANGAN GRAFIK STANDAR PERTUMBUHAN BALITA BERDASARKAN BERAT BADAN DENGAN PENDEKATAN REGRESI NONPARAMETRIK LOKAL LINIER SEBAGAI PENENTUAN STATUS GIZI BALITA DI JAWA TIMUR

Main Author: ANGGITA RIZKY FADILAH, 081411831042
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/70568/1/KKC%20KK%20ST.S.05-18%20Fad%20r%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/70568/2/KKC%20KK%20ST.S.05-18%20Fad%20r%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/70568/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Masa balita merupakan periode terpenting dalam masa tumbuh kembang anak. Pada masa ini diperlukan suatu pemantauan status gizi. Instrumen yang digunakan oleh pemerintah dan praktisi kesehatan di Indonesia untuk menentukan status gizi balita ialah Kartu Menuju Sehat (KMS). Salah satu indeks atropometri yang terekam dalam KMS ialah Berat Badan Menurut Umur (BB/U). Indeks BB/U mampu menunjukkan kondisi status gizi pada jangka waktu pendek. Sejak tahun 2008, KMS di Indonesia telah mengacu pada Standar Antropometri WHO 2005. Standar Antropometri WHO 2005 merupakan standar pengukuran fisik anak – anak di dunia dengan sampel yang berasal dari Brazil, Ghana, India, Norwegia, Oman, dan Amerika Serikat. Adanya fakta perbedaan karakterisitik ukuran fisik pada balita antar negara kemungkinan mengakibatkan ketidaksesuaian Standar Antropometri WHO 2005 dalam menentukan status gizi balita, terutama di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk merancang grafik standar pertumbuhan berat badan balita berdasarkan kondisi balita di Provinsi Jawa Timur. Perancangan grafik standar ini didasarkan pada pendekatan regresi nonparametrik dengan estimator lokal linier. Perilaku kurva pertumbuhan balita pada setiap umur tidak sama, oleh karena itu pendekatan regresi nonparametrik cocok digunakan karena memiliki fleksibilitas yang tinggi. Estimator lokal linier mampu mengestimasi berat badan balita pada setiap umur sehingga grafik standar yang dihasilkan lebih realistis. Pada hasil perancangan yang dibantu dengan OSS – R adalah nilai 2 R pada balita laki – laki sebesar 99,72% dan pada balita perempuan sebesar 99,73%. Nilai MSE pada balita laki – laki sebesar 0,02758 dan pada balita perempuan sebesar 0,02976. Berdasarkan perbandingan grafik, diperoleh kesimpulan bahwa rancangan grafik standar pertumbuhan berat badan balita berdasarkan regresi nonparametrik lokal linier merupakan standar pengukuran yang lebih rendah dibandingkan grafik standar antropometri WHO 2005.