PEMODELAN DAN PERAMALAN JUMLAH PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KABUPATEN JOMBANG DENGAN PENDEKATAN FUNGSI TRANSFER SINGLE INPUT
Main Author: | TITO DWIAN MAULANA, 081311833061 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/70565/1/KKC%20KK%20ST.S.03-18%20Mau%20p%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/70565/2/KKC%20KK%20ST.S.03-18%20Mau%20p%20SKRIPSI.pdf http://repository.unair.ac.id/70565/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Model fungsi transfer merupakan salah satu model peramalan kuantitatif yang sering digunakan untuk peramalan data runtun waktu yang multivariat. Model ini menggabungkan beberapa karakteristik analisis regresi dengan karakteristik deret berkala ARIMA. Konsep fungsi transfer terdiri dari deret input, deret output, dan seluruh pengaruh lain yang disebut dengan gangguan. Fungsi transfer menggambarkan hubungan deret berkala output (Yt) dipengaruhi oleh nilai-nilai masa lalu dari deret berkala itu sendiri dan berdasarkan pula pada satu atau lebih deret berkala input (Xt). Model fungsi transfer single input adalah suatu model fungsi transfer yang menggunakan satu variabel sebagai deret input (Xt). Di dalam skripsi ini dijelaskan penerapan model fungsi transfer single input dalam melakukan peramalan jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) (Yt) di Kabupaten Jombang berdasarkan pengaruh dari curah hujan (Xt). Dalam melakukan pemodelan digunakan data in-sample jumlah penderita DBD dan curah hujan mulai bulan Januari 2009 hingga bulan Desember 2015. Dalam melakukan pemodelan fungsi transfer single input ada berbagai tahapan yang perlu dilakukan yaitu melihat kestasioneran data deret output (Yt) dan deret input (Xt), menentukan model ARIMA terbaik deret output (Yt) dan deret input (Xt), melakukan prewhitening, menentukan orde (b,r,s) melalui plot crosscorrelations (CCF), dan menentukan model terbaik fungsi transfer dengan menguraikan orde (b,r,s) beserta deret gangguan (nt). Berdasarkan proses analisis diperoleh model fungsi transfer: