HUBUNGAN SKOR LEMAK VISCERAL DAN KADAR LEPTIN SERUM DENGAN KEPARAHAN GASTRO ESOPHAGEAL REFLUX DISEASE Penelitian Observasional Analitik Cross-Sectional di Unit Endoskopi Divisi Gastroenterologi-Hepatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Main Author: | Ni Made Intan Dwijayanti, 011218026307 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/70497/1/PPDS.IPD.%2004-18%20Dwi%20h%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/70497/2/PPDS.IPD.%2004-18%20Dwi%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/70497/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar belakang: Obesitas merupakan faktor resiko berbagai penyakit termasuk gastroesophageal reflux disease (GERD) yang diduga melalui 2 mekanisme yaitu (1) efek metabolik menyebabkan hiperleptinemia meningkatkan pelepasan sitokin proinflamasi dan (2) efek mekanik massa lemak meningkatkan tekanan intra abdomen, merusak integritas barier esophageal junction menyebabkan inflamasi mukosa esofagus dan meningkatkan resiko keganasan esophagus. Tujuan: Menganalisis hubungan skor lemak visceral dan kadar leptin serum dengan keparahan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Metode: Penelitian analitik cross sectional ini akan dihitung dengan uji Spearman melibatkan 38 sampel serta uji regresi kategorikal. Skor lemak visceral dihitung menggunakan rumus {-238,7 +(16,9x umur) +( 934,18x jenis kelamin) + (578,09 x IMT) – (441,06 x lingkar pinggul) + (434,2 x lingkar pinggang)}. Pengukuran kadar leptin serum dengan metode Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Keparahan GERD diukur menggunakan endoskopi untuk melihat derajat esofagitis erosif. Hasil: Rerata umur subyek penelitian 43,82 tahun dengan 52,6% berjenis kelamin perempuan, rerata IMT 23,97 kg/m2 dan mayoritas subyek kategori GERD derajat B. Rerata skor lemak visceral 128,62± 32,57 cm2 dan nilai median leptin sebesar 8,66 ng/ml. Analisis hubungan antara skor lemak visceral dengan keparahan penyakit GERD diperoleh nilai r=0,423 dengan p-value 0,008 sedangkan analisis kadar leptin dengan keparahan GERD diperoleh nilai r= 0,382 dengan p-value 0,018. Hasil regresi kategorikal skor lemak visceral dan kadar leptin dengan keparahan GERD diperoleh R= 0,499 dengan p-value 0,011. Kesimpulan: Didapatkan peningkatan skor lemak visceral yang disertai peningkatan kadar leptin serum, peningkatan kedua faktor tersebut juga meningkatkan derajat keparahan GERD