KESALAHAN EJAAN DALAM TULISAN SISWA DISLEKSIA SD NEGERI KETINTANG 2/410 SURABAYA
Main Author: | ANITA RISMA PRATIWI, 121324253005 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/70472/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/70472/2/TIL%2004-18%20Pra%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/70472/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Anak dengan disleksia tidak hanya sulit membaca tetapi juga sulit menulis. Mereka mengalami hambatan dalam keterampilan mengeja sehingga menyebakan adanya kesalahan ejaan ketika proses menulis. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk dan frekuensi kesalahan ejaan tulisan siswa disleksia ketika menyalin dan menulis kata yang didikte. Partisipan dalam penelitian ini adalah 3 siswa kelas 4 dan 3 siswa kelas 5 di SD Negeri Ketintang 2/410 Surabaya dengan usia rata-rata 10-11 tahun. Keenam partisipan diminta untuk menyalin 100 kata dan menulis 100 kata yang didiktekan oleh peneliti. Seluruh kosakata diperoleh dari buku ajar Bahasa Indonesia sekolah dasar untuk siswa umum dan siswa dengan kesulitan belajar, serta dari KBBI Daring Edisi Kelima. Seluruh data dianalisis berdasarkan dari tiga kategori kesalahan ejaan: kesalahan fonologis, gramatikal, dan ortografis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa para partisipan melakukan ketiga bentuk kesalahan ejaan tersebut ketika menyalin dan menulis dikte. Kesalahan ejaan yang paling sering muncul ialah kesalahan fonologis, yang kedua ialah kesalahan gramatikal, dan yang ketiga ialah kesalahan ortografis. Kesalahan fonologis yang paling sering terjadi ketika menyalin yaitu pada penggantian (fonem atau grafem), sedangkan ketika menulis dikte yaitu pada penghilangan (fonem atau grafem). Kesalahan gramatikal yang paling sering terjadi yakni pada penghilangan bunyi atau grafem dari afiks dan kesalahan ortografis yang paling sering terjadi yakni pada penghilangan salah satu konsonan dari digraf. Para partisipan paling sering melakukan kesalahan ejaan ketika menulis dikte dan kesalahan fonologis merupakan kesalahan ejaan yang paling dominan.