MODEL FAKTOR RISIKO KUSTA SUBKLINIS PADA ANAK DI KABUPATEN BANGKALAN

Main Author: DIAN MUSPITALOKA HIKMAYATI, 101514553010
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/70420/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/70420/2/TEP%2005-18%20Hik%20m.pdf
http://repository.unair.ac.id/70420/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Kabupaten Bangkalan merupakan kabupaten dengan prevalensi kusta tertinggi kedua di Jawa Timur. Prevalensi kusta di Kabupaten Bangkalan cenderung menurun, namun kasus kasus kusta dan prevalensi kusta anak belum menunjukkan penurunan yang signifikan. Masih tingginya prevalensi kusta anak mengindikasikan penularan yang masih tinggi di masyarakat. Salah satu sumber yang berpotensi menjadi sumber penularan adalah kusta subklinis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model faktor risiko kusta subklinis pada Anak di Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Kecamatan Burneh, Konang, dan Tanjung Bumi di Kabupaten Bangkalan. Sampel adalah anak usia 1-14 tahun yang kontak serumah dengan penderita kusta sebesar 126 sampel dipilih secara simple random sampling. Sebesar 10 anak (7,9%) terdeteksi positif kusta subklinis. Analisis multivariabel menunjukkan bahwa variabel yang terkait dengan kusta subklinis pada anak-anak adalah umur dengan p=0,042 (OR = 11,837 CI 95% 1,097<OR<127,725) dan kelembaban dengan p=0,017 (OR = 15,597 CI 95% 1,629<OR<149,348). Adanya kusta subklinis pada anak menunjukkan terjadinya penularan hingga kontak rumah tangga. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten perlu meningkatkan pelacakan kontak pasien rumah tangga sampai ke sistem data kontak untuk memudahkan diagnosis dini kasus kusta baru dan upaya pemantauan terhadap kontak, serta memberikan edukasi terkait penyehatan lingkungan fisik rumah dan rumah hunian pada titik penyebaran kusta.