Daftar Isi:
  • Pendahuluan: Berbagai upaya pencegahan penularan Pediculosis capitis telah dilakukan di lingkungan pesantren baik pencegahan langsung maupun tidak langsung, akan tetapi upaya pencegahan penularan Pediculosis capitis masih seringkali gagal. Faktor-faktor penyebab kegagalan upaya pencegahan Pediculosis capitis masih belum dapat dijelaskan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan upaya pencegahan Pediculosis capitis di pondok pesantren Nurul Huda Singosari Malang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi sejumlah 60 santri putri pondok pesantren Nurul Huda Singosari Malang, teknik sampling menggunakan purposive sampling didapatkan sejumlah 52 responden yang sesuai dengan kriteria penelitian. Variabel independen adalah pengetahuan, sikap, keyakinan, lingkungan, sarana kesehatan, dan petugas kesehatan. Variabel dependen adalah upaya pencegahan Pediculosis capitis. Pengambilan data menggunakan kuesioner kemudian dianalisis dengan spearman rank rho (p = 0,05). Hasil dan Analisa: Pengetahuan memiliki hubungan yang lemah terhadap upaya pencegahan Pediculosis capitis dengan nilai signifikansi p=0,019 dan r=0,330, sikap memiliki hubungan yang lemah terhadap upaya pencegahan Pediculosis capitis dengan nilai signifikansi p=0,032 dan r=0,303, lingkungan memiliki hubungan yang lemah terhadap upaya pencegahan Pediculosis capitis dengan nilai signifikansi p=0,007 dan r=0,379, serta petugas kesehatan memiliki hubungan yang cukup kuat terhadap upaya pencegahan Pediculosis capitis dengan nilai signifikansi p=0,002 dan r=0,429. Diskusi: Pengetahuan, sikap, lingkungan dan petugas kesehatan berbanding lurus dengan upaya pencegahan Pediculosis capitis. Upaya pencegahan sebaiknya berfokus pada upaya peningkatan pengetahuan, sikap, lingkungan, dan petugas kesehatan. Penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti tentang intervensi yang dapat meningkatkan upaya pencegahan Pediculosis capitis.