PENGARUH LAMA PAPARAN SUHU KAMAR TERHADAP KADAR PROTEIN DAN AGLUTINASI GOLONGAN DARAH PADA SALIVA BEKAS GIGITAN BITEMARK) BUAH PIR (Pyrus bretschneideri)
Main Author: | Andika Aliviameita, 091524653005 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/70288/1/Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/70288/2/TIF%2003-18%20Ali%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/70288/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Pada kasus kejahatan yang meninggalkan bekas gigitan pada suatu benda yang ditinggalkan di TKP, selain dapat dilakukan pemeriksaan secara odontologi juga dapat dilakukan pemeriksaan golongan darah pada saliva yang tertinggal pada bekas gigitan tersebut, sebagai uji skrining terhadap pelaku yang dicurigai. Saliva yang terdeposit pada saat menggigit mengandung glikoprotein yang dapat membawa antigen golongan darah. Pemeriksaan saliva dipengaruhi oleh berbagai faktor luar yang merusak saliva, salah satunya lama paparan suhu kamar dalam rentang waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar protein dan titer aglutinasi golongan darah pada saliva bekas gigitan (bitemark) buah pir (Pyrus bretschneideri) pada lama paparan suhu kamar dalam rentang waktu 30, 60 dan 90 menit. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratories dengan rancangan time series. Sampel yang digunakan adalah 18 bekas gigitan buah pir dari 6 individu yang mempunyai golongan darah A, B dan AB kemudian diinkubasi pada 30, 60 dan 90 menit. Analisis kadar protein menggunakan reagen trizol ditentukan secara spektrofotometri, sedangkan pemeriksaan golongan darah menggunakan metode absorpsi inhibisi. Pada uji Anova terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok lama paparan 30 menit dengan kelompok lama paparan 90 menit (P < 0,05; 95% confidence interval). Sedangkan pada korelasi Pearson diperoleh hasil (– 0,566) menunjukkan adanya korelasi bahwa semakin lama paparan suhu kamar maka kadar protein semakin menurun dengan nilai kekutan pengaruhnya sedang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan kadar protein saliva dan perubahan titer aglutinasi golongan darah. Protein saliva belum terdenaturasi dalam rentang waktu 30, 60 dan 90 menit sehingga masih dapat dilakukan pemeriksaan golongan darah dari saliva pada bekas gigitan buah pir.