HUBUNGAN KARAKTERISTIK ORANG TUA, POLA KONSUMSI DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN GIZI LEBIH (GEMUK DAN OBESITAS) PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI SD N 1 KETABANG KOTA SURABAYA TAHUN 2017

Main Author: NADYA DAYINTA NOVLENDRA ERMONA, 101511123017
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/70221/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/70221/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/70221/
Daftar Isi:
  • Masalah gizi lebih pada anak usia sekolah di Indonesia tergolong tinggi dibanding usia remaja. Prevalensi gizi lebih pada anak sekolah dasar yaitu 18,8% terdiri dari gemuk 10,8% dan sangat gemuk 8,8%. Masalah gizi lebih ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terdiri dari faktor keluarga, pola makan dan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara karakteristik orang tua, pola makan dan aktivitas fisik dengan status gizi lebih pada anak usia sekolah dasar. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain cross sectional ini dilakukan di SD N Ketabang 1 Kota Surabaya. Sampel berjumlah 88 responden yang diambil secara simple random sampling pada siswa kelas 3, 4, 5 dan 6. Hubungan antara variable dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square. Status gizi responden sebagian besar terkategori obesitas (54,5%) dan gemuk (45,5%). Uji Chi-Square menunjukkan menunjukkan tidak ada hubungan antara karakteristik orang tua dengan status gizi lebih responden (p>0,05), ada hubungan antara pola konsumsi dengan status gizi lebih responden (p<0,05) dan ada hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi lebih responden (p<0,005). Orang tua tetap harus menyediakan makanan dalam jumlah yang cukup dan memenuhi gizinya. Bagi siswa dengan status gizi lebih sebaiknya melakukan aktifitas fisik diluar kegiatan sekolah. Pihak sekolah perlu adanya pengawasan langsung terhadap makanan dan minuman yang dijual di kantin sekolah.