PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA DI SMK X PORONG TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH TAHUN 2014

Main Author: NUR SAIDATUL ULFAH, 100810444
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/70203/1/Abstrak%20fkm73%2018.pdf
http://repository.unair.ac.id/70203/2/FKM%2073%2018%20Ulf%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/70203/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Perilaku seksual pranikah merupakan perilaku yang memiliki kecenderungan meningkat, menyebar dimana-mana dan dapat menyerang siapa pun tak terkecuali remaja. Remaja sebagai individu yang sedang tumbuh dan berkembang, memiliki rasa keingintahuan yang tinggi beresiko melakukan seks pranikah. Ditambah pesatnya informasi serta tersedianya sarana prasarana yang mendukung, remaja semakin berpotensi melakukan seks pranikah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran sikap remaja terhadap perilaku seksual pranikah yang terdapat di Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan waktunya penelitian ini termasuk cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja kelas 1, 2 dan 3 di SMK X Porong dengan jumlah 400 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian kelompok remaja usia tengah (15-17 tahun) yang bersekolah di SMK X Porong sebanyak 95 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara kognitif sebanyak 85 remaja (89,5%) menolak dan 10 remaja (10,5%) menerima. Secara afektif sebanyak 81 remaja (85,3%) menolak dan 14 remaja (14,8%) menerima. Dilihat dari beberapa karakteristik remaja yang cenderung menerima perilaku seksual pranikah diantaranya adalah ; 36% dari 64 remaja dengan pemahaman agama baik, 50% dari 26 remaja dengan sumber informasi banyak, 50% dari 14 remaja dengan latar belakang orang tua tidak lulus sekolah. 35,3% dari 34 remaja dengan latar belakang lingkungan keluarga kurang baik. 37,5% dari 8 remaja berpengetahuan kurang. Berdasarkan hasil penelitian maka sikap remaja terhadap perilaku seksual pranikah disidoarjo, mayoritas menolak. Dengan demikian kontrol orang tua atau guru dan juga lingkungan sekitar sangat diperlukan