PENGARUH PEMBALIKAN SEKS MENGGUNAKAN 17α-METILTESTOSTERON TERHADAP HISTOPATOLOGI ORGAN DAN RESIDU PADA TUBUH IKAN NILA (Oreochromis niloticus)
Main Author: | DEWI NURMALITA SUSENO, 091524153007 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/70187/1/TBPK.%2003-18%20Sus%20p%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/70187/2/TBPK.%2003-18%20Sus%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/70187/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Pembalikan jenis kelamin dengan pemberian steroid sintetis secara oral atau rendaman terbukti menjadi teknologi yang paling sederhana, mudah, sangat efektif dan dapat diandalkan untuk pembalikan seks larva ikan nila. 17α- metiltestosteron (17α-MT) merupakan hormon sintesis steroid anabolik androgenik. Steroid anabolik androgenik adalah turunan sintesis dari hormon testosteron, yang berpotensi dalam meningkat laju pertumbuhan (bobot dan panjang), perkembangan seksual jantan dan menekan konversi pakan. Maka daripada itu dilakukan penelitian mengenai efek dari penggunaan 17α- metiltestosteron terhadap histopatologi organ, dampak pembalikan seks, residu dalam tubuh ikan, pertambahan bobot, pertambahan panjang, laju pertumbuhan spesifik dan konversi pakan (FCR) ikan nila (O.niloticus). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 4 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis 0,5 ml/l rendaman dan 60 mg/kg pakan 17α-MT pada ikan yang berumur 3 bulan menunjukkan adanya pengaruh pada perubahan histopatologi organ insang, hati, ginjal dan usus yang ditemukan dengan tingkat kerusakan yang beragam. Residu MT menunjukkan nilai tidak melebihi batas estimasi sisa steroid sintesis dalam tubuh ikan ± 5 ng/g. Laju pertumbuhan spesifik (SGR), pertambahan bobot tubuh rata-rata, panjang rata-rata dan FCR tertinggi di capai oleh perlakuan oral jantan.