HUBUNGAN TRADISI PANGGANG (SE’I/NU) DENGAN KADAR HEMOGLOBIN, PROSES INVOLUSI UTERUS PADA IBU POST PARTUM DAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA BAYI DI PUSKESMAS EBAN KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

Main Author: ANITA RESTU KORBAFFO, 101514153054
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/70176/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/70176/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/70176/
Daftar Isi:
  • Tradisi se’i/nu adalah salah satu tradisi yang masih dipertahanakan oleh masyarakat setempat di pulau Timor, dimana dilakukannya proses perawatan pada ibu nifas dan bayi baru lahir secara tradisional,yaitu ibu nifas dan bayi akan dilakukan proses penghangatan sampai dengan 40 hari atau 3 bulan menggunakan arang/bara api. Pada saat melakukan se’i/nu ibu dan bayi akan selalu menghirup udara tercemar karena bahan bakar yang digunakan adalah bahan bakar biomassa, yang dapat mengakibatkan terjadinya permasalahan kesehatan baik kepada bayi maupun sang ibu. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian analitik. Rancang bangun yang digunakan adalah studi observasional. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan total polpulasi. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan tradisi panggang (se’i/nu) dengan kadar hemoglobin ibu nifas (p=0.025), ada hubungan tradisi panggang (se’i/nu) dengan proses involusi uterus ibu nifas (0.00), dan ada hubungan tradisi panggang (se’i/nu) dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut pada bayi (0.016) Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses involusi uterus yang memanjang, dan kadar hemoglobin yang rendah pada ibu nifas serta kejadian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada bayi kemungkinan disebabkan karena paparan susbatansi kimia yang didaptkan akibat menghirup udara yang tercemar dari proses se’i/nu.