PENGARUH PEMBERIAN PASTA BIJI COKELAT (Theobroma cacao L.) TERHADAP AKTIVITAS SUPEROXYDE DISMUTASE (SOD) DAN KADAR MALONDIALDEHYDE (MDA) DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) PADA PENGKONDISIAN STRES FISIK SESAAT
Main Author: | KARTIKA WAHYU DWI PUTRA, 101514153035 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/70146/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/70146/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/70146/ |
Daftar Isi:
- Stres oksidatif adalah kondisi terganggunya keseimbangan redoks dalam tubuh sehingga kadar radikal bebas melebihi kemampuan antioksidan untuk mengeliminasinya. Radikal bebas dapat terbentuk dari aktivitas fisik sesaat yang dilakukan melalui kegiatan sehari-hari, seperti bekerja dan berolahraga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh pemberian pasta biji cokelat (Theobroma cacao L.) terhadap penanda stres oksidatif pada pengkondisian aktivitas fisik sesaat. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan kontrol acak pada 20 tikus putih galur wistar yang dibagi menjadi empat kelompok, yaitu: (1) kelompok dengan perlakuan treadmill sebagai kelompok kontrol positif; (2) kelompok tanpa treadmill dan pasta biji cokelat sebagai kelompok kontrol negatif; (3) kelompok dengan pemberian pasta biji cokelat 2 jam sebelum perlakuan treadmill sebagai kelompok perlakuan 1; dan (4) kelompok dengan pemberian pasta biji cokelat 24 jam sebelum perlakuan treadmill sebagai kelompok perlakuan 2. Pengujian dilakukan untuk mengetahui aktivitas Superoxide Dismutase (SOD) dan kadar Malondialdehyde (MDA) yang dilanjutkan dengan uji normalitas dan homogenitas. Uji Manova dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan dari variabel independen pada satu set kelompok variabel dependen. Uji Tukey HSD juga dilakukan untuk melihat perbedaan antarkelompok. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada perbedaan aktivitas SOD antara (1) kelompok kontrol negatif dan kelompok perlakuan 1 (p = 0,959); (2) kelompok kontrol negatif dan kelompok perlakuan 2 (p = 0,967); serta (3) kelompok perlakuan 1 dan kelompok perlakuan 2 (p = 0,776). Perbedaan aktivitas SOD bermakna ditemukan antara (1) kelompok kontrol negatif dan kelompok kontrol positif (p = 0,012); (2) kelompok kontrol positif dan kelompok perlakuan 1 (p = 0,033); serta (3) kelompok kontrol positif dan kelompok perlakuan 2 (p = 0,005). Hasil pada kadar MDA menunjukkan tidak ada perbedaan antara (1) kelompok kontrol negatif dan kelompok perlakuan 1 (p = 0,877); (2) kelompok kontrol negatif dan kelompok perlakuan 2 (p = 0,447); serta (3) kelompok perlakuan 1 dan kelompok perlakuan 2 (p = 0,863). Perbedaan kadar MDA bermakna ditemukan antara (1) kelompok kontrol negatif dan kelompok kontrol positif (p = 0,039); (2) kelompok kontrol positif dan kelompok perlakuan 1 (p = 0,009); serta (3) kelompok kontrol positif dan kelompok perlakuan 2 (p = 0,002). Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian pasta biji cokelat sebelum aktivitas fisik sesaat dapat meningkatkan aktivitas SOD dan menurunkan kadar MDA