ANALISA KUALITAS PROSES PRODUKSI KERTAS DAN IDENTIFIKASI PRODUK CACAT PADA PT. BUANA MEGAH PAPER MILLS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA

Main Author: RAHMATDHANI HERMAWAN, 041112274
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/70050/1/B.%2073-18%20Her%20a%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/70050/2/B.%2073-18%20Her%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/70050/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas pengendalian kualitas proses produksi kertas pada PT Buana Megah paper Mills. Untuk mengetahui bagaimana faktor penyebab produk kertas mengalami kecacatan dalam proses produksi. Untuk mengetahui bagaimana perbaikan proses produksi kertas PT. Buana Megah Paper Mills dan memberikan solusi atas setiap permasalahan suatu kertas yang mengalami kecacatan. Penelitian yang dilakukan berdasarkan dari data produksi kertas BK 125 GSM selama bulan Oktober, November, Desember 2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari pihak internal perusahaan. Pihak internal perusahaan dalam ini adalah individu-individu yang berada di dalam area atau lingkungan kerja perusahaan yang meliputi kepala produksi dan karyawan bagian produksi. Teknik analisis yang digunakan adalah six sigma dengan metode define, measure, analyze, improve, control (DMAIC). Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada tahap define diketahui bahwa proses paper machine termasuk dalam kategori proses yang mengalami defect. Dimana pada tahap proses ini sering terjadi kegagalan proses yang menyebabkan produk yang dihasilkan cacat/defect, jika dibandingkan dengan proses lainnya seperti: stock preparation dan finishing converting. Terdapat tiga peluang defect pada proses paper machine yaitu warna belang, GSM, dan overjoin pada proses produksi kertas. Pada tahap measure, berhasil melakukan pengukuran proses baseline kinerja proses paper machine. Memiliki nilai kapabilitas proses rata-rata dengan DPMO sebesar 85.120 yang bila dikonversi ke nilai sigma yaitu 3,38. Dimana selama periode penelitian menunjukkan pola DPMO dari kecacatan produk dan pencapaian sigma yang belum konsisten, masih bervariasi sepanjang periode produksi. Pada tahap analyze telah berhasil disusun diagram pareto, diagram fishbone dan diagram FMEA. Diagram pareto yang telah disusun menghasilkan informasi urutan penyebab defect terbesar sampai terkecil, yaitu GSM sebesar 45,15%, overjoin 45,04%, dan warna belang sebesar 9,80%. Diagram fishbone memberikan hasil analisa penyebab utama terjadinya cacat pada tahap proses paper machine, yaitu manusia, mesin, metode, material. Diagram FMEA membantu menyusun skala prioritas perbaikan yang akan dilakukan. Pada tahap improve menghasilkan prioritas perbaikan yang akan dilakukan sebagai tindak lanjut pada tahap analyze. Rencana tindakan yang dibutuhkan dalam mengatasi masalah tersebut berupa pemeriksaan dan perawatan paper machine secara berkala dan komposisi larutan kimia yang sesuai. Pada tahap control dilakukan standarisasi yang diperlukan dalam penurunan defect.