HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DAN JUVENILE DELINQUENCY PADA REMAJA PEREMPUAN
Main Author: | Fildzah Azatil Ismah, 111311133001 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/70037/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/70037/2/Psi%2027-18%20Ism%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/70037/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan juvenile delinquency pada remaja perempuan. Kontrol diri adalah kemampuan untuk menahan diri serta mengesampingkan atau merubah respon dari kecenderungan perilaku negatif yang tidak diinginkan sehingga memunculkan perilaku yang positif (Tangney, dkk, 2004). Jensen (1985, dalam Sarwono, 2010) mengatakan bahwa juvenile delinquency adalah suatu perbuatan yang melanggar norma sosial yang dilakukan oleh remaja yang jika dilakukan oleh orang yang lebih dewasa akan dikerucutkan sebagai tindakan criminal. Penelitian ini dilakukan pada 157 siswi perempuan di tiga Sekolah Menengah Pertama Swasta Surabaya X, Y, dan Z dengan usia 12-15 tahun. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode kuesioner. Pengukuran kontrol diri menggunakan alat ukur yang yang diadaptasi oleh Amriel (2015) berdasarkan alat ukur dari Tangney, dkk (2004) sejumlah 36 aitem dengan reliabilitas 0,915, sedangkan untuk juvenile delinquency menggunakan alat ukur yang disusun oleh Pratiwi (2012) yang terdiri dari 48 aitem dengan reliabilitas 0,833. Penyebaran kuisioner dilakukan dengan memberikan form cetak kepada responden. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik nonparametrik dengan teknik uji korelasi Rho spearmen dengan program statistik SPSS 22.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan negatif antara kontrol diri dan juvenile delinquency. Dimana apabila kontrol diri tinggi maka juvenile delinquency akan rendah dan sebaliknya. Nilai signifikansi sebesar 0,000, dengan nilai koefisien korelasi yang berada di angka -0,422 menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel cukup kuat.