KAPASITAS ORGANISASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN ENDOGEN Studi Tentang Kapasitas Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Temas dalam Mengembangkan Kampung Wisata Tani di Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu

Main Author: ROBERTHA ASTRI KARUNIA DEWI RIZKWANTI, 071311133065
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/69946/1/ABSTRAK_Fis.AN.03%2018%20Riz%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/69946/2/FULLTEXT_Fis.AN.03%2018%20Riz%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/69946/3/JURNAL_Fis.AN.03%2018%20Riz%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/69946/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kapasitas organisasi masyarakat dalam pembangunan endogen. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan studi kasus pada Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Temas dalam mengembangkan kampung wisata tani di Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu. Pariwisata berbasis kearifan lokal adalah bentuk wisata yang dikelola oleh masyarakat setempat. Namun, perkembangan wisata tersebut terkadang tidak menunjukkan kemajuan signifikan. Seperti yang terjadi pada kampung wisata tani yang dikelola oleh BKM Temas. Hal tersebut ditunjukkan dengan menurunnya jumah kunjungan tamu, terbatasnya fasilitas yang tersedia, dan berkurangnya objek wisata. Fenomena tersebut menarik peneliti untuk mengkaji kapasitas BKM Temas dalam mengembangkan kampung wisata tani yang berbasis pembangunan endogen. Pembangunan endogen yakni pembangunan yang mensyaratkan keterlibatan masyarakat, pelestarian budaya setempat, serta pemanfaatan tiga domain utama, yaitu fisik, sosial dan spiritual. Konsep kapasitas organisasi dalam penelitian dielaborasi dari pendapat beberapa ahli yakni Mundia, McKinsey, Baser dan Bryan, dimana terdapat empat kriteria untuk mengetahui kapasitas organisasi, yaitu kepemimpinan, struktur organisasi, kemampuan menjalin hubungan dan promosi, sumber daya pendukung organisasi. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pemilihan informan dipilih melalui purposive dengan total 22 informan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik analisis data dilakukan dengan mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kapasitas BKM Temas dalam mengembangkan kampung wisata tani masih rendah. Dari empat komponen, hanya satu komponen yang cukup baik, yakni kepemimpinan. Sedangkan tiga komponen lainnya yakni struktur organisasi, kemampuan menjalin hubungan dan promosi, serta sumber daya pendukung organisasi masih rendah. Dengan demikian, kampung wisata tani kurang berkembang signifikan karena komponen kepemimpinan tidak ditunjang dengan komponen lainnya.