Daftar Isi:
  • Kebanyakan perusahaan di Asia, termasuk Indonesia mempunyai masalah keagenan antara pemegang saham mayoritas dan minoritas. Masalah ini menyebabkan rendahnya kredibilitas laba akuntansi dan tingkat keinformatifan laba. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan bukti empiris mengenai hubungan antara struktur kepemilikan dan tingkat keinformatifan laba. Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan yang didapat dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013 – 2015. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan regresi model OLS yang diolah dengan bantuan software STATA/MP 14.2. Hasil menunjukkan bahwa setiap tipe struktur kepemilikan perusahaan (manajemen, legal, publik) mempengaruhi tingkat keinformatifan laba akuntansi. Laba menjadi kurang informatif ketika tingkat kepemilikan manajerial dan entitas tinggi. Sementara itu, kepemilikan publik, leverage, dan ukuran perusahaan meningkatkan tingkat keinformatifan laba.