UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK SAMBILOTO (Andrographis paniculata ness) PADA SEL FIBROBLAS DENGAN MTT (Penelitian Eksperimental Laboratoris)

Main Author: SUGANDI MASTIA ANUGRAH, 021411131039
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/69807/2/KG.69%20-%2018%20Anu%20u.pdf
http://repository.unair.ac.id/69807/3/KG.69%20-%2018%20Anu%20u%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/69807/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Sambiloto (Andrographis Paniculate Ness) merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan alternatif larutan irigasi saluran akar. Kandungan zat-zat fitokimia dalam ekstrak sambiloto telah terbukti memiliki daya antibakteri terhadap Enterococcus faecalis. Sebagai bahan alternatif larutan irigasi saluran akar yang ideal tidak hanya diperlukan sifat anti bakteri tetapi juga tidak toksik terhadap jaringan, akan tetapi hingga saat ini belum ada penelitian lebih lanjut mengenai uji sitotoksisitas ekstrak sambiloto terhadap fibrolas gingiva manusia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak asambiloto memiliki efek sitotoksik terhadap sel fibroblas gingiva manusia. Metode: Pembuatan ekstrak sambiloto dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 96% serta dilakukan pengenceran pada konsentrasi 100% sehingga diperoleh konsentrasi sebesar 25 %, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56%, 2%, 1%, 0,50%, 0,25%. Uji sitotoksisitas yang diuji pada sel fibroblas gingiva manusia dilakukan dengan menggunakan uji esai MTT. Sel fibroblas dipapar dengan ekstrak sambiloto berbagai konsentrasi. Kemudian dilakukan inkubasi selama 24 jam pada suhu 37oC. Setelah dilakukan inkubasi 24 jam, dilakukan pemberian MTT pada plate dan diikubasi kembali selama 4 jam dan dilakukan pembacaan menggunakan ELISA reader. Kepadatan optik formazan menunjukkan jumlah sel hidup. Data penelitian dianalisis menggunakan uji one-way Anova dan uji Tukey HSD. Hasil: Hasil analisis data menunjukkan terdapat perbedaan signifikan persentase sel hidup fibroblas gingiva manusia setelah pemberian ekstrak sambiloto dengan berbagai konsentrasi. Simpulan: Ekstrak sambiloto dengan konsentrasi 25 % menunjukan efek sitotoksik terhadap sel fibroblas gingiva dan pada konsentrasi 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56%, 2%, 1%, 0,50%, 0,25% tidak menunjukkan efek sitotoksik terhadap sel fibroblas gingiva.