REAKSI PASAR SAHAM SEKTOR PROPERTI&REAL ESTATE TERHADAP PENGUMUMAN PERUBAHAN PERATURAN BANK INDONESIA MENGENAI LOAN TO VALUE
Main Author: | DITA ZAHRA AMALIA, 041511223003 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/69744/1/B.%2054-18%20Ama%20r%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/69744/2/B.%2054-18%20Ama%20r.pdf http://repository.unair.ac.id/69744/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini menguji tentang reaksi pasar saham sektor properti dan real estate terhadap peristiwa pengumuman perubahan Peraturan Bank Indonesia mengenai loan to value (LTV). Kebijakan perubahan nilai loan to value dapat dianggap sebagai suatu informasi yang dapat mempengaruhi harga saham sektor properti dan real estate disekitar tanggal pengumuman. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah average abnormal return (AAR) dan cummulative average abnormal return (CAAR) yang diukur dengan menggunakan uji statistik one-sample t-test. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 20 perusahaan properti dan real estate pada saat pengumuman perubahan kebijakan loan to value tahun 2015, serta 29 perusahaan properti dan real estate pada saat pengumuman perubahan kebijakan loan to value tahun 2016. Model analisis dalam penelitian adalah event study dengan periode uji selama 7 hari perdagangan bursa. Konsistensi reaksi pasar saham dibandingkan secara deskriptif berdasarkan pada analisis AAR dan CAAR. Dengan menggunakan uji one sample t-test terhadap AAR sebagai indikator pengukurnya, diperoleh hasil yang menunjukkan adanya reaksi pasar yang ditunjukkan oleh nilai AAR negatif signifikan pada t-3 sebelum adanya pengumuman dan positif signifikan pada t+2 setelah pengumuman perubahan rasio loan to value tahun 2015, kemudian diperoleh hasil negatif signifikan pada t+1 setelah pengumuman perubahan kebijakan loan to value tahun 2016. Sementara itu, dengan menggunakan CAAR sebagai indikator pengukurnya, diperoleh hasil negatif signifikan pada saat t-2 dan t-3 sebelum peristiwa pengumuman dan hasil positif signifikan pada t+3 setelah adanya pengumuman perubahan kebijakan loan to value tahun 2015, kemudian diperoleh hasil negatif signifikan pada t+3, t+2, t+1 setelah adanya pengumuman perubahan kebijakan loan to value tahun 2016.