FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA GANGGUAN KOGNITIF PASCA STROKE DI RSU HAJI SURABAYA

Main Author: WAHID NUR ALFI, 101511123094
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/69726/1/abstrak%20fkm%2041%2018.pdf
http://repository.unair.ac.id/69726/2/fkm%2041%2018%20alf%20f.pdf
http://repository.unair.ac.id/69726/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Menurut data WHO, pada tahun 2014 penderita stroke di dunia mencapai 15 juta orang dan 5 juta orang meninggal karena stroke. Data Riskesdas Tahun 2013 menunjukkan bahwa prevalensi stroke di Indonesia mencapai 7,0‰, di Provinsi Jawa Timur mencapai 16‰ dan di Surabaya mencapai 26‰. Stroke dapat menyebabkan gangguan motorik dan kognitif yang dapat mempengaruhi stroke merupakan penyebab paling penting untuk terjadinya gangguan kognitif kualitas hidup pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko gangguan kognitif pasca stroke di RSU Haji Surabaya yang merupakan salah satu rumah sakit yang merawat penderita stroke. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 33 pasien stroke yang dirawat di rumah sakit pada bulan September-Oktober 2017. Kriteria inklusi adalah pasien stroke yang telah melewati masa kritis, dapat membaca dan menulis, sedangkan kriteria eksklusi adalah pasien stroke dengan tumor otak, kanker otak, hidrosefalus, afasia, penurunan kesadaran dan meninggal. Seluruh populasi menjadi sampel penelitian. Variabel bebasnya meliputi jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, riwayat hipertensi dan diabetes mellitus, serta faktor therapeutic window. Uji koefisien kontingensi digunakan untuk menganalisis kekuatan hubungan variabel dependen dan independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan terjadinya gangguan kognitif pasca stroke adalah umur >55 tahun (c = 0,604), tingkat pendidikan rendah (c = 0,627) dan pengobatan pertama yang diberikan di luar therapeutic window (c = 0,684). Memberikan perawatan segera terutama di dalam therapeutic window menjadi faktor yang sangat penting untuk mencegah gangguan kognitif pasca stroke. Jadi, pengetahuan tentang gejala stroke dan bagaimana mencari pertolongan jika terjadi stroke sangat penting.