PERTUKARAN SOSIAL ANTARA ATASAN DAN BAWAHAN PERSPEKTIF LEADERSHIP MEMBER EXCHANGE PADA STUDI SUPERVISOR PT. DAYA MAHA BERKARYA
Main Author: | ANDRE ASTRI DESIS PRASETYO, 041411223017 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/69719/1/B.%2006-18%20Pra%20p%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/69719/2/B.%2006-18%20Pra%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/69719/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Teori Pertukaran merupakan teori sosial yang menjabarkan bagaimana cara seseorang berhubungan dengan orang lain, lalu seseorang itu dapat menentukan sebuah keseimbangan antara keuntungan dan pengorbanan yang didapatkan dari hubungan tersebut. Perilaku sosial terdiri atas setidaknya dua orang yang melakukan pertukaran berdasarkan untung-rugi yang disebut comparison levels. Teori ini dapat dipraktikkan dalam konteks komunikasi interpersonal, dan komunikasi kelompok kecil, Teori Pertukaran sosial juga dapat diartikan bahwa teori yang termasuk dalam paradigma perilaku sosial, yaitu paradigma yang mempelajari perilaku mausia secara terus-menerus di dalam hidupnya. Social Exchange Theory Salah satu bentuk dari pertukaran sosial tersebut adalah leadership member exchange, leadership member exchange merupakan bentuk pertukaran sosial yang terjadi pada ruang lingkup pekerjaan. Dengan pertukaran pertukaran antara atasan dan bawahan yang berakibat pada meningkatnya untuk memenuhi kewajiban, rasa syukur, dan kepercayaan, akibatnya jumlah pertukaran sosial antara atasan dan bawahan meningkat, kualitas hubungan pemimpin-anggota cenderung menjadi lebih kuat, dalam lingkungan organisasi bekerja. Leadership Member Exchange adalah hubungan antara pemimpin dengan bawahan dan adanya pertukaran hubungan antara para pemimpin dan bawahan, LMX juga bisa dipahami dari perspektif Social Exchange Theory, teori Leader Member Exchange melibatkan empat dimensi utama yaitu afeksi, kontribusi, loyalitas dan profesional respect, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang dengan asumsi 4 orang atasan dan 6 orang bawahan yang telah memenuhi kriteria dimana antara atasan dan bawahan bekerja di tempat yang sama, Hasil lain yang ditemukan dalam penelitian ini adanya identifikasi dari karakteristik LMX.