HIGIENE DAN SANITASI PADA MAKANAN BUBUR HARISAH DI KABUPATEN GRESIK

Main Author: MOCHAMAD RIZAL MAULANA, 101511123111
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/69662/1/abstrak%20fkm%2039%2018.pdf
http://repository.unair.ac.id/69662/2/FKM%2039%2018.pdf
http://repository.unair.ac.id/69662/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Makanan adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi setiap harinya. Usaha pengelolaan makanan yang baik adalah dengan menerapkan dasardasar higiene dan sanitasi makanan.Bubur harisah merupakan makanan khas Kabupaten Gresik yang banyak dicari masyarakat karena khasiatnya bagi kesehatan menurut kepercayaan setempat. Kondisi higiene dan sanitasi pada makanan bubur harisah yang baik dapat mencegah terjadinya kontaminasi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kondisi higiene dan sanitasi serta kualitas bakteri Escherichia coli dalam makanan bubur harisah. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kondisi higiene dan sanitasi pada makanan bubur harisah berdasarkan Permenkes RI Nomor 1096 Tahun 2011 tentang Higiene Sanitasi Jasaboga. Penelitian dilakukan dengan metode observasional dan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian diambil secara non probability sebanyak 8 pedagang bubur harisah di Kabupaten Gresik. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner, observasi, dan uji laboratorium. Hasil penilaian kondisi higiene dan sanitasi pada makanan bubur harisah berdasarkan karakteristik penjamah sebagian besar adalah berusia >50 tahun (50%), jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki (75%) dengan tingkat pendidikan terakhir terbanyak adalah perguruan tinggi (62,5%) dengan jurusan terbanyak adalah sarjana pendidikan agama islam dan lama berjualan terbanyak antara 11-20 tahun (50%). Kondisi higiene penjamah dan sanitasi sarana prasarana telah sesuai dengan peraturan terkait. Terdapat 4 pedagang (50%) yang tidak memenuhi uji kelaikan fisik higiene dan sanitasi makanan bubur harisah dengan persentase dibawah 93%. Terdapat 1 pedagang (12,5%) yang uji sampelnya mengandung bakteri Escherichia coli. Secara keseluruhan terdapat 1 pedagang yang tidak memenuhi kesesuaian Permenkes RI nomor 1096 tahun 2011 tentang Higiene Sanitasi Jasaboga golongan A1. Kesimpulan dari penelitian ini adalah masih terdapat bakteri Escherichia coli dalam sampel yang diteliti. hasil observasi uji kelaikan fisik menunjukkan kondisi higiene dan sanitasi yang belum memenuhi standar. Sebaiknya para pedagang makanan meningkatkan kondisi higiene dan sanitasi serta melakukan pelatihan penjamah makanan yang selanjutnya dibina dan diawasi pihak dinas kesehatan Kabupaten Gresik.