ANALISIS FAKTOR DETERMINAN PENYEBAB JATUH PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANTUL 1 YOGYAKARTA
Main Author: | Kartika Nuraini, 131511123008 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/69577/3/FKP.N.%2015%20-18%20Nur%20a-Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/69577/2/FKP.N.%2015%20-18%20Nur%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/69577/ http:// lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Pendahuluan: Lansia dengan diabetes mellitus beresiko untuk jatuh. Perawat dapat mencegah kejadian jatuh pada lansia dengan diabetes melitus dengan mengetahui faktor determinan jatuh. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan faktor determinan jatuh pada lansia dengan diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Bantul 1 Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional dengan purposive sampling. Total populasi sebanyak 85 lansia dan didapat sampel 69 lansia. Variabel dependen lansia dengan resiko jatuh dan variabel independen faktor penyebab jatuh. Instrumen yang digunakan yaitu lembar checklist penyebab jatuh. Hasil dan analisis: Analisis data dengan uji regresi logistik didapatkan nilai p value faktor epidemiologi 0,020, faktor farmakologi 0,009 dan faktor ergonomik 0,018 yang artinya faktor epidemiologi, faktor farmakologi dan faktor ergonomik ada hubungan dengan lansia mellitus. Faktor yang paling mempengaruhi yaitu faktor farmakologi dengan Exp(B) 6,8. Lansia diabetes mellitus yang memiliki faktor farmakologi akan mengalami jatuh sebesar 7 kali lebih tinggi dibandingkan lansia diabetes mellitus yang tidak memiliki faktor farmakologi setelah dikontrol variabel epidemiologi dan ergonomiknya. Diskusi: Faktor farmakologi merupakan faktor determinan penyebab jatuh pada lansia dengan diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Bantul 1 Yogyakarta. Petugas Puskesmas perlu menambahkan pemeriksaan seperti pemeriksaan fungsi penglihatan dan pemeriksaan sensasi di ekstremitas bawah pada lansia dengan diabetes mellitus.