Daftar Isi:
  • Masyarakat Indonesia memiliki keanekaragaman yang sangat kompleks. Masyarakat dengan beranekaragam itu biasa disebut dengan masyarakat multikultur. Salah satu bukti adanya multikultur yang ada di Indonesia adalah banyaknya suku bangsa yang ada di Indonesia. Dari adanya masyarakat multikultur yang ada di Indonesia ini muncullah beranekaragam religi yang ada di Indonesia yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen Katholik, Budha, dan Hindu. Kebudayaan memiliki tiga wujud yang meliputi sistem ide, sistem nilai, dan artefak atau hasil karya. Gereja merupakan wujud kebudayaan yaitu artefak atau hasil karya. Gereja Puh Sarang adalah gereja Katholik yang terletak di Kabupaten Kediri, Kecamatan Semen, Desa Puh Sarang. Gereja Puh Sarang memiliki bentuk arsitektur bangunan yang unik sehingga menarik untuk peneliti melakukan penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode etnografi dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dianalisis dengan konsep yang ditulis oleh Mangunwijaya mengenai Guna dan Citra. Guna merujuk kepada keuntungan, pemanfaatan yang diperoleh, pengaturan fisik yang tepat, dan efisien. Sedangkan Citra lebih kepada spirituil, menyangkut derajat, dan martabat manusia. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah suatu penjelasan mengenai arsitektur gereja Puh Sarang secara fisik yang meliputi bentuk bangunan gereja yang unik serta adanya Goa Maria yang menjadi tempat berlangsungnya ritual Jum’at Legi pada tiap bulannya. Dan juga terdapat penjelasan mengenai kegiatan-kegiatan yang ada pada Gereja Puh Sarang.