PERBEDAAN EFEKTIFITAS MINUM AIR PUTIH PAGI HARI DENGAN EFFLURAGE MASSAGE ABDOMINAL UNTUK PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN KONSTIPASI PADA PASIEN IMOBILISASI DI RS PHC SURABAYA
| Main Author: | TRI SULISTYAWATI, 131511123005 |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/69183/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/69183/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/69183/ |
Daftar Isi:
- Konstipasi adalah penurunan frekuensi defekasi, yang diikuti oleh proses pengeluaran yang lama, keras, kering serta kadang disertai rasa nyeri. Konstipasi bisa disebabkan oleh imobilisasi. Komplikasi konstipasi antara lain impaksi fekal dan hemoroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas dari minum air putih pagi hari dengan efflurage massage abdominal untuk pencegahan dan penatalaksanaan konstipasi. Penelitian ini menggunakan metode quasy experimental pra-post test design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pasien imobilisasi di RS PHC Surabaya, sampel penelitian ini sebanyak 20 responden Teknik sampling yang digunakan adalah convinience sampling. Data dikumpulkan dengan Constipation Assesment Score dan dianalisis menggunakan uji wiloxon dan mann whitney u test dengan nilai signifikan < 0,05. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa minum air putih pagi hari berpengaruh terhadap pencegahan dan penatalaksanaan konstipasi pada pasien imobilisasi (p= 0,005). Efflurage massage abdominal berpengaruh terhadap pencegahan dan penatalaksanaan konstipasi pada pasien imobilisasi (p= 0,005), namun tidak ada perbedaan efektifitas antara minum air putih pagi hari dengan efflurage massage abdominal untuk pencegahan dan penatalaksanaan konstipasi pada pasien imobilisasi (p = 0.063). Penelitian selanjutnya diharapan mampu melakuan penelitian dengan resonden yang lebih bayak dan homogen, juga mampu untuk mengukur dan mengobservasi kejadian konstipasi tidak hanya dengan wawanara namun lebih objektif dengan observasi pada konsistensi feses.