PENGARUH KEADILAN ORGANISASI TERHADAP INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN PT. RPT DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIATOR
Main Author: | SANICH DESVI RACHMANIA, 111211131029 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/69145/1/KKB%20KK-2%20Psi%2012%20-18%20Rac%20p-Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/69145/2/KKB%20KK-2%20Psi%2012%20-18%20Rac%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/69145/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh keadilan organisasi terhadap intensi turnover pada karyawan di PT.RPT dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediator. Definisi Keadilan Organisasi mengacu pada penjelasan Folger & Cropanzano (1998), definisi Intensi Turnover mengacu pada penjelasan Mobley, Horner, dan Hollingsworth (1978), dan definisi Kepuasan Kerja mengcacu pada penjelasan Spector (2000). Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 orang karyawan PT. RPT. Data diperoleh menggunakan metode survei dengan mengadaptasi skala Organizational Justice Survey oleh Colquitt (2001) yang terdiri dari 20 aitem, skala Turnover Intention oleh Mobley, Horner, dan Hollingsworth (1978) yang terdiri dari 3 aitem, dan Skala Job Satisfaction Survey oleh Spector (1985) yang terdiri dari 36 aitem. Analisis data diakukan menggunakan teknik regresi ganda dengan bantuan SPSS Statistics 16 for Windows. Dari analisis data melalui pendekatan casual step (Baron & Kenny, 1986)menunjukkan nilai koefisien regresi antara keadilan organisasi terhadap intensi turnover dengan nilai B sebesar -0,232 dan nilai p sebesar 0,000; nilai koefisien regresi antara keadilan organisasi terhadap kepuasan kerja menunjukkan nilai B sebesar 1,405 dan nilai p sebesar 0,000; pengaruh keadilan organisasi terhadap intensi turnover dengan mengontrol kepuasan kerja diperoleh nilai B sebesar - 0,159 dan nilai p sebesar 0,001 pada nilai koefisien regresi keadilan organisasi, dan tetap signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh keadilan organisasi terhadap intensi turnover dengan dimediasi oleh kepuasan kerja signifikan dan peran mediatornya bersifat parsial. Itu artinya keadilan organisasi dapat berpengaruh secara langsung dan tidak langsung terhadap intensi turnover. Lebih lanjut, pengaruh tidak langsung menunjukkan kontribusi yang lebih besar dibandingkan dengan pengaruh langsung, hal ini ditunjukkan oleh R square dari pengaruh tidak langsung diperoleh sebesar 0,582 yang artinya keadilan organisasi dan kepuasan kerja menjelaskan sebesar 58,2% varian dari intensi turnover. Berdasarkan hasil tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa model mediasi lebih efektif dalam menjelaskan atau memprediksi munculnya perilaku karyawan dalam PT. RPT.