THE MOTHERHOOD INSTINCT OF ISABEL SHERBOURNE IN M. L. STEDMAN’S THE LIGHT BETWEEN OCEANS: A FEMINIST CRITICISM

Main Author: YUANITA ALBHAR, 121411231032
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/69124/1/FS.BE%2010-18%20Alb%20m%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/69124/2/FS.BE%2010-18%20Alb%20m%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/69124/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Dalam masyarakat patriarkal, norma menjadi seorang ibu merupakan norma yang sangat kuat. Keinginan menjadi ibu merupakan hal yang sangat alami dan juga wajib bagi setiap perempuan karena hal tersebut telah melekat pada diri mereka sejak awal. Menilik hal tersebut, isu ini perlu untuk dikaji secara mendalam guna mencari tahu bagaimana nilai motherhood yang terdapat di dalam cerita tersebut. Studi ini meneliti tentang gagasan sekaligus isu motherhood pada novel karangan M. L. Stedman berjudul The Light Between Oceans (2012). Tujuan penelitian ini adalah meneliti korelasi antara obsesi Isabel untuk memiliki bayi dengan nilai idealnya akan motherhood, serta pengaruh dari konstruksi patriarki terhadap persepsi motherhood kepada tiga karakter perempuan utama. Fokus studi ini terletak pada tiga karakter perempuan utama: Isabel Sherbourne, Hannah Roennfeldt, dan Lucy-Grace. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan tiga prinsip motherhood milik Ann Oakley dalam bukunya yang berjudul Woman’s Work: The Housewife, Past, and Present. Kebaruan dalam studi ini menunjukkan menunjukkan bahwa patriarki memiliki pengaruh besar terhadap persepsi perempuan mengenai motherhood dan juga nilai motherhood itu sendiri yang digambarkan oleh ketiga karakter perempuan utama tersebut. Selain dikonstruksi oleh patriarki, motherhood juga memiliki dampak yang merusak terhadap ketiga karakter perempuan pada cerita ini.