PENGARUH PEMBERIAN BUAH KURMA MUDA (Phoenix dactylifera L) KHALAAL TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH, INSULIN DAN INDEKS HOMA-IR (Studi pada Tikus Wistar Jantan yang Diinduksi Aloksan)
Main Author: | DESTY MUZAROFATUS SHOLIKHAH, 101514153034 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/69057/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/69057/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/69057/ |
Daftar Isi:
- Kurma muda (Phoenix Dactylifera) Khalaal dapat disebut sebagai kurma mengkal yang mempunyai rasa berbeda dengan kurma yang sudang matang, yaitu asam agak pahit namun meninggalkan rasa segar jika dikonsumsinya. Kurma muda mengandung magnesiun, vitamin A, vitamin E dan flavonoid yang dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah dalam batas normal pada penderita Diabetes Mellitus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kurma muda terhadap kadar glukosa darah, insulin dan indeks HOMAIR pada tikus wistar jantan yang diinduksi aloksan. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap dengan desain Pre-Post Test with Control Group Design. Variabel independen yaitu kurma muda, sedangkan variabel dependen yaitu kadar glukosa darah, insulin dan indeks HOMA-IR. Subjek penelitian ini adalah 25 ekor tikus wistar jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok secara acak. Hasil analisis dengan menggunakan uji General Linier Model Multivariate Manova dengan melihat nilai dari Wilks’Lambda (p= <0,05) kemudian melihat hasil uji LSD (p=0,000) untuk menentukan perbedaan antar kelompok. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemberian kurma muda secara efektif dapat menurunkan kadar glukosa darah (p=0,000) dan indeks HOMA-IR (p=0,000), namun tidak mempengaruhi kadar insulin (p=0,134). Kadar GDP pada kelompok kontrol positif (K2) berbeda dengan kelompok kontrol negatif (K1) (p=0,000) dan kelompok perlakuan (P1) (p=0,000), (P2) (p=0,000) dan (P3) (p=0,000), serta indeks HOMA-IR kelompok kontrol negative (K1) berbeda dengan kelompok kontrol positif (K2) (p=0,000) dan kelompok kontrol positif (K2) berbeda dengan kelompok perlakuan (P1) (p=0,000).