EFEK KOMBINASI SPIRULINA DAN KITOSAN TERHADAP JUMLAH SEL OSTEOKLAS PADA SOKET PASCA EKSTRAKSI GIGI TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) MODEL DIABETES MELLITUS TIPE

Main Author: DEA SYARAFINA PUTRI WIYONO, 021411131034
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/69005/1/KG%2009-18%20Wiy%20e%20ABSTRACT.pdf
http://repository.unair.ac.id/69005/2/KG%2009-18%20Wiy%20e%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/69005/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Perawatan di bidang prostodonsia membutuhkan tulang yang prominen untuk retensi dan stabilitas gigi tiruan. Penyakit sistemik seperti Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 seringkali menyebabkan masalah pada perawatan ini. Hal ini dipicu oleh adanya produk AGE (Advanced glycation end product) yang dapat meningkatkan inflamasi dan menghambat pembentukan jaringan baru serta matriks tulang. Sel Osteoklas merupakan sel multinukleat raksasa yang memainkan peran penting dalam meregulasi resorpsi tulang yang merupakan salah satu tahapan penyembuhan sehingga dapat digunakan sebagai salah satu indikator penyembuhan soket pasca ekstraksi gigi. Kombinasi spirulina 12% dan kitosan 20% diketahui dapat mempercepat proses penyembuhan luka pada soket pasca ekstraksi dengan meningkatkan proses remodeling yang ditandai dengan penurunan sel osteoklas. Tujuan: Mengetahui efek kombinasi spirulina 12% dan kitosan 20% terhadap jumlah sel osteoklas pada soket pasca ekstraksi tikus wistar (Rattus norvegicus) model diabetes mellitus tipe 2. Metode: penelitian laboratoris menggunakan 36 ekor Rattus norvegicus yang dibagi menjadi 3 kelompok (non DM-1, DM tidak terkontrol-2, tikus DM terkontrol-3) dan kemudian dibagi lagi menjadi 6 subkelompok, 3 subkelompok kontrol (K1, K2, K3) dan tiga subkelompok perlakuan (P1, P2, P3) yang diberi gel kombinasi spirulina 12% + kitosan 20%. Pada hari ke-14 mandibula tikus diambil. Penghitungan jumlah sel osteoklas diperoleh dari pemeriksaan HPA pada sekeliling 1/3 apikal soket. Data penelitian dianalisis menggunkan uji Shapiro-Wilk, One Way Anova, dan Post-Hoc Tukey HSD. Hasil: Terdapat penurunan rerata jumlah sel osteoklas yang signifikan pada seluruh kelompok perlakuan (P1, P2, P3). Kesimpulan: Kombinasi spirulina 12% dan kitosan 20% efektif menurunkan jumlah sel osteoklas pada soket pasca ekstraksi gigi tikus wistar model DM tipe 2.