HUBUNGAN FAKTOR KARAKTERISTIK INDIVIDU, PEKERJAAN, DAN IKLIM KERJA DENGAN KELELAHAN SUBJEKTIF TENAGA KERJA PT. PAL SURABAYA

Main Author: ALFIYA NURI ROHMAH, 101511123114
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/68976/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/68976/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/68976/
Daftar Isi:
  • Kelelahan adalah mekanisme perlindungan tubuh untuk menghindarkan tubuh dari kerusakan lebih lanjut sehingga dapat dipulihkan setelah istirahat. Kelelahan yang terjadi secara terus menerus dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan ataupun gangguan kesehatan yang pada akhirnya dapat menyebabkan produktivitas menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis hubungan antara karakteristik individu, faktor pekerjaan, dan iklim kerja dengan kelelahan subjektif di divisi kapal niaga bagian dok Semarang PT. PAL Surabaya. Penelitian ini termasuk penelitian observational deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian merupakan total populasi sebesar 35 tenaga kerja . Variabel independen penelitian adalah faktor karakterisik individu (usia, masa kerja, dan riwayat penyakit), faktor pekerjaan (beban kerja dan lama istirahat), dan iklim kerja. Variabel dependen adalah kelelahan subjektif. Analisa data untuk mengetahui kuat hubungan menggunakan koefisien kontingensi, correlation spearman, dan correlation pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 35 tenaga kerja sebagian besar tenaga kerja mengalami kelelahan rendah (11,4%), kelelahan sedang (62,9%), kelelahan tinggi (25,7%). Berdasarkan uji statistik terdapat hubungan yang sedang oleh faktor usia dan masa kerja, hubungan yang lemah oleh faktor lama istirahat, hubungan yang sangat lemah oleh faktor beban kerja dan iklim kerja serta hubungan yang kuat oleh faktor riwayat penyakit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor usia dan masa kerja dengan kekuatan hubungan sedang, faktor lama istirahat dengan kekuatan hubungan yang lemah, faktor beban kerja dan iklim kerja dengan kekuatan hubungan yang sangat lemah, serta faktor riwayat penyakit dengan kekuatan hubungan yang sangat kuat. Saran bagi perusahaan adalah pengaturan jam kerja dan lama istirahat, desain tempat kerja yang ergonomis, serta pemberian ekstra fooding bagi tenaga kerja.