PERBEDAAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU LANJUT USIA PENDERITA DIABETES MELLITUS DAN NON DIABETES MELLITUS TERHADAP PEMILIHAN BAHAN MAKANAN DENGAN INDEKS GLIKEMIK TINGGI
Main Author: | PUTRI RAMADHANI, 101511223004 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/68965/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/68965/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/68965/ |
Daftar Isi:
- Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolic yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar glukosa darah yang disertai dengan penurunan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Kelompok usia lanjut (lansia) menjadi kelompok yang paling beresiko terkena DM karena kelompok ini merupakan populasi yang rentan terhadap gangguan metabolisme karbohidrat yang dapat muncul sebagai DM. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan pengetahuan, sikap dan perilaku lanjut usia penderita Diabetes Mellitus dan non Diabetes Mellitus terhadap pemilihan bahan makanan dengan indeks glikemik (IG) tinggi. Penelitian ini menggunakan studi case control dengan pendekatan retrospective. Jumlah sampel yang diteliti adalah 78 responden dengan sampel kasus sebanyak 39 orang dan sampel kontrol sebanyak 39 responden di wilayah kerja Puskesmas Jagir Surabaya. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, pengukuran antropometri yang meliputi berat badan dan tinggi badan, kuesioner food frequency, dan kuesioner food recal 2x24 jam. Data dianalisis menggunakan independent-samples t test. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada perbedaan pengetahuan dan sikap lansia DM dengan non DM dalam pemilihan bahan makanan IG tinggi. Ada perbedaan perilaku konsumsi makanan IG tinggi, seperti fastfood (p=0,017), makanan IG sedang seperti roti (p=0,005) dan makanan IG rendah seperti tempe (p=0,045) dan tahu (p=0,041) pada kelompok lansia DM dengan kelompok lansia non DM. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak adanya perbedaan pengetahuan dan sikap antara lansia DM dan non DM dalam pemilihan bahan makanan dengan IG tinggi dikarenakan kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh lansia. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi terkait indeks glikemik makanan kepada lansia agar dapat membantu lansia mengontrol kadar gula darah melalui makanan yang akan dikonsumsi.