UJI TOKSISITAS DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP SEL FIBROBLAS GINGIVA MENGGUNAKAN UJI MTT assay

Main Author: SHEILA AYU NARARYA, 021411131126
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/68907/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/68907/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/68907/
Daftar Isi:
  • Kesehatan rongga mulut merupakan salah satu faktor penting yang berperan dalam menentukan kualitas hidup manusia. Kanker rongga mulut merupakan salah satu penyakit yang dapat mengubah kualitas hidup manusia dan berakibat fatal apabila tidak ditangani dengan tepat. Salah satu pengobatan kanker yang sering dilakukan adalah kemoterapi. Meskipun demikian, kemoterapi memiliki beberapa efek samping yang dapat berakibat buruk kepada pasien kanker. Perawatan alternatif pun menjadi pilihan lain selain kemoterapi. Salah satunya adalah dengan daun kelor (Moringa oleifera). Kandungan aktif dari daun kelor (Moringa oleifera) memiliki manfaat yang baik sebagai terapi kanker. Namun, semua bahan yang akan digunakan pada manusia harus melewati uji toksisitas. Tujuan: Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil toksisitas ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dengan kandungan isotiosianat terhadap cell line fibroblas. Metode: Penelitian eksperimental laboratoris dengan post test only group design. Terdapat 4 macam kelompok konsentrasi dari ekstrak daun kelor yaitu 3,125%, 1,625%, 0,812%, dan 0,406% disertai dengan kontrol media dan kontrol sel. Setiap perlakuan diletakkan pada plate 96 well yang telah berisi kultur sel fibroblas dengan 6 kali replika untuk setiap kelompok. Kemudian dilakukan uji MTT assay. Hasil: Kelompok konsentrasi 3,125% hingga 0,812% memiliki jumlah persentase sel hidup diatas 100%.Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dengan kandungan isotiosianat tidak bersifat toksik terhadap kultur sel primer fibroblas