DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK TEH HITAM TERHADAP PERTUMBUHAN Enterococcus faecalis (Penelitian Eksperimental Laboratoris)
Main Author: | SHALISYAH AHNOR, 021411131045 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/68807/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/68807/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/68807/ |
Daftar Isi:
- Enterococcus faecalis merupakan salah satu bakteri yang paling sering terdapat pada saluran akar setelah perawatan endodontik. Spesies ini ditemukan pada sekitar 24-77% kasus infeksi saluran akar yang resisten terhadap perawatan. Perlu dikembangkan alternatif bahan irigasi saluran akar, salah satu yang berpotensi adalah dari bahan herbal. Ekstrak teh hitam mengandung zat aktif seperti tanin, katekin, theaflavin, thearubigin, flavonoid, saponin, dan methylxantines (alkaloid), yang telah diketahui memiliki kemampuan antibakteri. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan konsentrasi hambat minimal (KHM) dan konsentrasi bunuh minimal (KBM) ekstrak teh hitam terhadap Enterococcus faecalis. Metode: Penelitian ini merupakan studi eksperimental laboratoris. Pembuatan ekstrak teh hitam dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 95% dan dilakukan pengenceran untuk memperoleh ekstrak dengan berbagai konsentrasi. Nilai KHM dan KBM ekstrak teh hitam terhadap Enterococcus faecalis diketahui dengan menghitung pertumbuhan koloni bakteri pada media Mueller-Hinton agar dalam satuan CFU/ml. Hasil: Pada ekstrak teh hitam dengan konsentrasi 20%; 22,5%; 25%; 27,5% dan 30% secara berurutan telah menghasilkan persentase koloni bakteri 17,70%; 14,57%; 12,08%; 6,45% dan 0% terhadap kontrol positif. Kesimpulan: Ekstrak teh hitam memiliki konsentrasi hambat minimal (KHM) pada konsentrasi 27,5% dan konsentrasi bunuh minimal (KBM) pada konsentrasi 30% terhadap pertumbuhan Enterococcus faecalis.