UJI VIABILITAS BOVINE TOOTH GRAFT TERHADAP KULTUR SEL FIBROBLAS BHK 21 DENGAN METODE MTT ASSAY

Main Author: BINTANG M.D.E MANAFE, 021411133048
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/68798/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/68798/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/68798/
Daftar Isi:
  • Penyakit periodontal adalah perubahan destruktif secara progresif yang menyebabkan hilangnya ligamen periodontal dan tulang di sekitar gigi yang pada akhirnya dapat menyebabkan hilangnya gigi. Cangkok tulang merupakan pilihan yang sering digunakan dalam memperbaiki kerusakan tulang periodontal, yang diperkirakan akan terjadi perubahan klinis pada tulang periodontal. Tujuan. untuk mengetahui viabilitas graft gigi sapi pada kultur sel fibroblas BHK 21 dengan metode uji MTT. Metode. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan menggunakan rancangan post only control group design. Perlakuan dengan pemberian bovine tooth graft di lakukan pada kultur sel fibroblast BHK 21 kemudian dilakukan uji viabilitas dengan menggunakan uji MTT assay. Sampel yang didapatkan setelah menggunakan rumus Federer yaitu ≥ 9, dan konsentrasi yang digunakan adalah 30mg yang dibedakan atas dua konsentrasi 10% dan 50%. Hasil uji MTT selanjutnya dihitung presentase sel hidup dan dilanjutkan analisis data. Hasil. Dari hasil perhitungan sel hidup, didapatkan presentase sel hidup pada konsentrasi 10% yaitu 97% dan konsentrasi 50% yaitu 94%. Jika berdasarkan parameter CD50 maka dikatakan bahan bovine tooth graft tidak toksik karena presentase sel hidup > 50%. Dari hasil uji normalitas didapatkan data berdistribusi normal, dan dari hasil uji beda didapatkan kedua data tidak berbeda bermakna. Kesimpulan. Dengan uji viabilitas menggunakan uji MTT, didapatkan bahan bone graft dari gigi sapi bersifat viabilitas terhadap jaringan tubuh.