PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID TIKUS MODEL PERIODONTITIS KRONIS
Main Author: | NI PUTU CLARA PITA LOKA, 021411131044 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/68748/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/68748/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/68748/ |
Daftar Isi:
- Kejadian periodontitis kronis banyak ditemui di Indonesia. Penyebab utama periodontitis adalah bakteri periodontopatogen yang dapat memicu pembentukan radikal bebas yang berlebihan sehingga menimbulkan stres oksidatif dan berdampak pada kerusakan jaringan periodontal. Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) diketahui memiliki senyawa-senyawa yang berkhasiat sebagai antioksidan. Tujuan: Membuktikan pengaruh pemberian ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap penurunan kadar malondialdehid jaringan gingiva tikus model periodontitis kronis. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian post-test only control group design. Tikus wistar dibagi kedalam 9 kelompok. K- merupakan kelompok kontrol tikus sehat, K+ merupakan kelompok kontrol tikus periodontitis yang diberikan CMC-Na dan P merupakan kelompok perlakuan tikus periodontitis yang diberikan gel ekstrak kulit buah naga merah selama 3 hari dan 7 hari dengan konsentrasi P1 (1 mg/mL/hari), P2 (2 mg/mL/hari), dan P3 (4 mg/mL/hari). Semua kelompok tikus dikorbankan dan diukur kadar malondialdehid jaringan gingiva dengan metode thiobarbituric acid (MDA-TBA). Hasil: Data yang diperoleh dianalisis menggunakan one way ANOVA (p<0,05). Penelitian ini menunjukan terdapat penurunan kadar MDA yang signifikan pada konsentrasi 4 mg/mL selama pemberian 3 hari (p<0,05) dan penurunan kadar MDA yang signifikan pada konsentrasi 1 mg/mL, 2 mg/mL, dan 4 mg/mL pada pemberian selama 7 hari (p<0,05). Kesimpulan: Pemberian gel ekstrak kulit buah naga merah dapat menurunkan kadar MDA pada tikus model periodontitis kronis.