PENGARUH PENAMBAHAN NATRIUM NITRAT (NaNO3) TERHADAP KANDUNGAN LUTEIN PADA MIKROALGA Botryococcus braunii
Main Author: | MUHAMMAD AINUN NAIM, 141111044 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/68747/1/Muhammad%20Ainun%20Naim%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/68747/2/Muhammad%20Ainun%20Naim.pdf http://repository.unair.ac.id/68747/ http://www.lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Pengaruh Penambahan Natrium Nitrat (NaNO3) Terhadap Kandungan Lutein Pada Mikroalga Botryococcus braunii. Dosen Pembimbing : Sudarno, Ir., M.Kes dan Prof. Dr. Hari Suprapto, Ir., M.Agr. Lutein merupakan jenis karotenoid yang dikenal sebagai nutrisi pelindung mata karena keberadaanya pada dua jaringan penting dalam penglihatan yaitu makula dan lensa. Lutein dalam jaringan tersebut dapat mencegah degenerasi makula mata (katarak) dan kerusakan retina akibat cahaya biru. Mikroalga B. braunii adalah salah satu yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai sumber lutein. Kandungan lutein pada mikroalga dapat ditingkatkan dengan menambahkan nutrisi berupa nitrogen [dalam natrium nitrat (NaNO3)] sebagai upaya memperbanyak produksi asam piruvat (bahan dasar biosintesis karotenoid). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan natrium nitrat terhadap kandungan lutein B. braunii. Metode penelitian adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sebagai rancangan percobaan. Perlakuan yang digunakan adalah media dengan penambahan NaNO3 yang berbeda, yaitu A (0 g/L), B (0,5 g/L), C (1 g/L), D (1,5 g/L), dan E (2 g/L) masing-masing perlakuan diulang 4 kali. Parameter utama yang diamati adalah kandungan lutein B. braunii. Parameter pendukung yang diamati adalah pertumbuhan B. braunii dan kualitas air yang terdiri dari suhu, pH, salinitas, dan DO. Analisis data menggunakan Uji Anava dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan NaNO3 dalam media kultur mikroalga B. braunii berpengaruh terhadap kandungan lutein pada hari ke-2, ke-4 dan ke-8 (p<0,05), sedangakan hari ke-6, ke-10 dan ke-12 tidak berpengaruh (p>0,05) terhadap penambahan NaNO3. Perlakuan C (penambahan NaNO3 0,5 gram) memiliki jumlah kandungan lutein tertinggi pada hari ke-8 sebesar 0,002306 μg/g. Perlakuan B (penambahan NaNO3 0,25 gram) memiliki jumlah lutein terendah yaitu sebesar 0,000299 μg/g pada hari ke-12.