HUBUNGAN FREKUENSI DAN JENIS MAKANAN DENGAN INDEKS KARIES GIGI PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN
Main Author: | RIZZA DWI PRASETYA, 021411131065 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/68707/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/68707/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/68707/ |
Daftar Isi:
- Prevalensi nasional masalah gigi dan mulut tahun 2013 adalah 25,9%. Indeks Decay, Missing, Filling Teeth (DMF-T) di Indonesia pada tahun 2013 adalah 4,6. Usia anak 6-12 tahun merupakan usia yang tepat dilakukan survei kesehatan gigi karena pada usia 6 atau 7 tahun di negara tertentu adalah usia anak masuk sekolah dasar dan berkaitan dengan tingkat karies pada gigi sulung. Di rentang usia sekolah, anak-anak memiliki kebiasaan makan yang lebih beragam karena anak-anak biasanya menyukai jajanan berupa makanan dan minuman ringan sesuai keinginannya. Salah satu penyebab karies adalah lingkungan berupa substrat makanan yang dipengaruhi oleh jenis makanan yang dikonsumsi dan frekuensi makan. Retensi karbohidrat dapat memperlama waktu retensi dari gula pada permukaan gigi sehingga menyebabkan penurunan pH lebih lama dan menghasilkan demineralisasi enamel. Tujuan: menjelaskan hubungan frekuensi dan jenis makanan dengan indeks karies pada anak usia 6-12 tahun. Metode: Penelitian cross sectional dilakukan pada 55 anak usia 6-12 tahun di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, Surabaya, Indonsesia. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang meliputi data demografik pasien, frekuensi dan jenis makanan yang dikonsumsi anak. Variabel terikat dental karies diukur dengan indeks DMF-T. Hasil: Rata-rata DMF-T sebesar 0,9. Tidak terdapat hubungan signifikan antara frekuensi makan pokok dengan DMF-T (p=0,217) dan frekuensi makan selingan dengan DMF-T (0,115). Tidak terdapat hubungan signifikan antara jenis makanan dengan DMF-T (0,891). Simpulan: Tidak terdapat hubungan frekuensi dan jenis makanan dengan indeks karies gigi pada anak usia 6-12 tahun