KONSENTRASI HAMBAT MINIMAL DAN KONSENTRASI BUNUH MINIMAL EKSTRAK KULIT BUAH KAKAO TERHADAP CANDIDA ALBICANS

Main Author: LAILI MAQOMATUL MAHMUDAH, 021411133014
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/68699/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/68699/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/68699/
Daftar Isi:
  • Kerusakan gigi akibat karies bisa menyebabkan gigi harus mendapatkan perawatan saluran akar. Perawatan saluran akar terdiri dari beberapa tahap yakni preparasi, sterilisasi dan pengisian saluran akar. Keberhasilan PSA salah satunya secara langsung dipengaruhi oleh strelisasi yang meliputi irigasi dan disinfeksi saluran akar yang dapat mengeliminasi sebagian besar bakteri dan jamur yang terdapat dalam saluran akar. Spesies jamur dapat menyebabkan kegagalan PSA akibat sterilisasi yang kurang bersih. Obat-obat yang digunakan sebagai bahan sterilisasi saluran akar dianggap kurang mampu menghambat pertumbuhan mikroorgansime ini sehingga dilakukan penelitian untuk mencari obat alternatif dari bahan alami yakni dari kulit buah kakao. Tujuan: Untuk mengetahui KHM dan KBM ekstrak kulit buah kakao terhadap Candida albicans sebagai salah satu mikroorganisme yang dapat menyebabkan kegagalan perawatan saluran akar. Metode: Metode yang digunakan untuk mendapatkan konsentrasi ekstrak kulit buah kakao adalah dengan menggunakan metode pengenceran seri sebanyak enam kali sehingga diperoleh konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125% dan 1,5625%. Kemudian setiap ekstrak dicampur dengan Candida albicans yang telah dikultur di media SDA cair dan diinkubasi. Suspensi ditanam pada media padat SDA kemudian diinkubasi lagi. KHM dan KBM diperoleh dengan menghitung jumlah koloni pada media SDA padat dan dihitung secara manual. Hasil: presentasi koloni jamur Candida albicans yang telah diberi ekstrak kulit buah kakao pada konsentrasi 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125% dan 1,5625% secara berturut-turut adalah 0%, 0%, 8,14%, 22,9% dan 35,02% dibandingkan dengan kontrol positif. Kesimpulan: KHM dan KBM ekstrak kulit buah kakao terhadap Candida albicans yakni konsentrasi 6,25% dan 12,5%.