UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK KULIT NANAS (Ananas comosus) TERHADAP KULTUR SEL FIBROBLAS BHK-21

Main Author: ERIANA NOVIA RACHMAWATI, 021411131056
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/68685/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/68685/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/68685/
Daftar Isi:
  • Bahan irigasi saluran akar yang baik bersifat biokompatibel, antibakteri, tidak toksik, dan tidak kaustik terhadap jaringan. Namun, NaOCl yang banyak dipakai, bersifat toksik terhadap jaringan periodontal. Maka dari itu, dibutuhkan pengembangan bahan irigasi alternatif berbahan dasar alami. Nanas (Ananas comosus) merupakan tumbuhan tropis keluarga Bromeliceae yang tumbuh di Indonesia. Beberapa bagian dari nanas sudah dimanfaatkan dalam ethnomedicine. Kulit nanas mengandung enzim bromelain, polifenol, tanin, flavonoid, saponin, alkaloid, dan vitamin C. Ekstrak kulit nanas memiliki daya antibakteri terhadap Enterococcus faecalis yang resisten pada saluran akar, dengan KHM 3,125% dan KBM 6,25%. Ekstrak kulit nanas diharapkan bisa menjadi bahan alternatif larutan irigasi saluran akar yang ideal. Selain bersifat antibakteri, harus tidak toksik terhadap jaringan. Tujuan: Untuk mengetahui apakah ekstrak kulit nanas pada konsentrasi tertentu bersifat toksik terhadap sel fibroblas BHK-21. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan post only group control. Terdapat 4 kelompok yaitu kontrol media, kontrol sel, dan perlakuan ekstrak konsentrasi 3,125% dan 6,25%. Ekstrak kulit nanas konsentrasi 3,125% dan 6,25% diteteskan ke dalam microplate 96 well yang berisi sel fibroblas BHK-21. Uji sitotoksisitas menggunakan MTT assay dan absorbansi warna dibaca menggunakan Elisa reader. Nilai absorbansi dihitung dengan rumus sehingga didapatkan persentase kehidupan sel. Hasil: Persentase sel hidup sel fibroblas BHK-21 setelah pemberian ekstrak kulit nanas sebesar 3,125% dan 6,25% adalah 111,1% dan 1,779%. Kesimpulan: Pemberian ekstrak kulit nanas (Ananas comosus) terhadap sel fibroblas BHK-21 pada konsentrasi 3,125% bersifat nontoksik dan pada konsentrasi 6,25% bersifat toksik terhadap sel fibroblas BHK-21.