KONSENTRASI HAMBAT MINIMAL DAN KONSENTRASI BUNUH MINIMAL EKSTRAK KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao) TERHADAP BAKTERI Streptococcus viridans

Main Author: NADIAH SALSABILA NOSLA, 021411133004
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/68683/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/68683/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/68683/
Daftar Isi:
  • Salah satu prinsip perawatan saluran akar adalah tahap preparasi. Salah satunya adalah tindakan irigasi. Ketentuan irigasi saluran akar adalah harus memiliki efek antibakteri terhadap streptococcus viridans dan juga memiliki efek toksisitas yang minimal. Kakao (Theobroma cacao) merupakan bahan / zat herbal yang mengandung senyawa flavonoid, terpenoid, tanin, saponin, dan alkaloid yang berperan sebagai senyawa / agen antibakteri. Tujuan: Untuk mengetahui konsentrasi hambat minimal (KHM) dan konsentrasi bunuh minimal (KBM) ekstrak kulit buah kakao terhadap Streptococcus viridans. Metode: Streptococcus viridans ditanam dalam tabung media BHI dan diberi ekstrak kulit buah kakao dengan kelompok sampel masing-masing dengan konsentrasi 100%; 50%; 25%; 12,5%; 6,25%; 3,125%; dan 1,56%. Selain itu juga dibuat kontrol postitif (media BHI dan bakteri Streptococcus viridans) dan kontrol negatif (media BHI). Lalu diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37 ° C, kemudian diamati, dihitung jumlah koloni yang hidup, dan dibandingkan dengan kontrol positif pada media Mueller Hinton untuk menentukan KHM dan KBM. Hasil: Pada penelitian ini, presentase jumlah koloni yang masih hidup pada kelompok sampel dengan konsentrasi ekstrak kulit buah kakao 6,25%, 3,125%, 1,56%, berturut-turut adalah 0%, 8%, 22,3%, 100%. Simpulan: Ekstrak kulit kakao (Theobroma cacao) memiliki KHM 3,125% dan KBM 6,25% terhadap bakteri Streptococcus viridans.